Dibangun dengan Anggaran Rp 1,9 M, Stadion Supriyadi Blitar Ambruk, DPRD Sebut Ada yang Janggal
Dinding bangunan tribun penonton sisi selatan Stadion Supriyadi Blitar ambruk, menurut DPRD ada yang janggal, Dinas PU sebut murni faktor alam.
Editor: Lailatun Niqmah
Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan bangunan dinding stadion roboh.
Bisa karena faktor alam maupun kualitas bangunan.
“Kami belum bisa menyimpulkan penyebabnya. Kami akan panggil dulu DPUPR, rekanan, konsultan perencanaan, dan konsultan pengawasan proyek ini. Kami ingin lihat dulu perencanaannya seperti apa, sesuai tidak dengan kondisi di lapangan yang kami temukan. Kalau hasil cek di lapangan, kami menemukan banyak kejanggalan proyek itu,” kata Agus.
Baca: Penampilannya Berubah Drastis, Foto Terbaru Member F4 Meteor Garden Langsung Bikin Netizen Heboh!
Berbeda dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Blitar, Hermansyah Permadi, yang mengatakan bahwa ambruknya dinding murni faktor alam.
Saat peristiwa terjadi cuaca di lokasi mendung dan angin bertiup kencang.
“Kalau kualitas bangunannya tidak ada masalah. Ini murni faktor alam,” ujarnya.
Dikatakannya, proyek pembangunan tribun penonton sisi selatan stadion masih menjadi tanggung jawab rekanan.
Rekanan harus membangun ulang bangunan dinding stadion yang roboh.
Biayanya juga ditanggung oleh rekanan.

“Pekerjaannya tetap akan dilanjutkan, kami akan koordinasi dulu dengan rekanan dan dewan,” katanya.
Sementara itu, Odi, perwakilan rekanan yang mengerjakan proyek tribun penonton Stadion Supriyadi mengatakan dinding stadion roboh karena terhempas angin.
Menurutnya, kondisi dinding stadion basah karena terguyur hujan beberapa hari terakhir ini.
Apalagi kondisi dinding stadion masih belum diplester semen.
“Dindingnya basah karena terguyur hujan, lalu dihempas angin kencang. Kondisi dinding masih belum diplester,” kata Odi ditemui di lokasi robohnya tribun penonton Stadion Supriyadi.