Breaking News:

Apa Hukumnya Puasa Saat Maulid Nabi Muhammad SAW? Simak Penjelasannya!

Saat Maulid Nabi tiba, umat muslim dianjurkan untuk membaca salawat nabi sebanyak-banyaknya, berbuat baik, sedekah dan mengungkapkan kebahagiaan.

Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
IST
Ilustrasi Berdoa 

TRIBUNWOW.COM - Jumat (1/12/2017) bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal (kalender Islam) setiap tahunnya.

Sebenarnya ada dua versi tentang kelahiran Muhammad. 

Menurut riwayat yang bersumber dari sahabat Nabi, beliau lahir pada Senin 12 Rabi’ul Awwal tahun gajah.

Sedangkan menurut riwayat yang bersumber dari ahlul bait Nabi, beliau lahir saat terbit fajar, hari Jumat 17 Rabiul Awwal tahun gajah.

Bagaimanapun versinya, malam kelahiran Nabi adalah malam yang sangat mulia.

Kisah Cinta Pasangan Beda Negara Ini Bikin Hatimu Meleleh, So Sweet!

Muhammad lahir di Mekkah dari seorang ibu bernama Aminah dan ayahnya Abdullah.

Kakek Nabi Muhammad bernama Abdul Muththalib.

Saat Maulid Nabi tiba, umat muslim dianjurkan untuk membaca salawat nabi sebanyak-banyaknya, berbuat baik, sedekah dan mengungkapkan kebahagiaan.

Lalu bolehkah seorang muslim berpuasa di hari Maulid Nabi?

Sebagaimana TribunJogja.com kutip dari KonsultasiSyariah.com, tidak ada riwayat yang menganjurkan puasa di saat Maulid Nabi.

Puasa sunah ada dua, yakni puasa sunah mutlak dan puasa sunah muqayad.

Puasa sunah mutlak dikerjakan tanpa dibatasi waktu maupun tempat tertentu.

Puasa ini bisa dikerjakan kapanpun selama tidak bertepatan dengan hari terlarang puasa, seperti hari raya, hari tasyrik, hari Jumat saja, atau hari Sabtu saja.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
Nabi Muhammad SAWPeringatan Maulid NabiPuasa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved