Breaking News:

Akan Hadir di Reuni Akbar 212, Ternyata Fadlizon Berharap Hal Ini

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon mengaku akan hadir dalam reuni akbar 212 dan ia berharap hal ini.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Tribunnews
Fadli Zon 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon mengaku akan hadir dalam reuni akbar 212.

Hal tersebut ia sampaikan dalam postingan akun Twitter @fadlizon pada Kamis (30/11/2017).

"Saya bersama @Fahrihamzah menerima kunjungan Sekjen FUI Ust. M. Alkhathath dan Jubir FPI Slamet Maarif serta para ulama DKI Jakarta lainnya," tulis akun @fadlizon.

Dalam pertemuan tersebut, Fadli Zon menyatakan bahwa mereka membahas rencana syukuran reuni akbar Aksi Bela Islam 212, di Monas Jakarta yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 2 Desember 2017 mendatang.

Fadli Zon juga mengungkapkan bahwa kegiatan reuni ini merupakan bentuk rasa syukur dan berdoa kepada Tuhan untuk negeri yang damai, aman, dan tentram.

Fadli Zon juga menyebutkan bahwa sebelum dilakukan syukuran reuni 212, para ulama akan melakukan Kongres Nasional Alumni 212 untuk membicarakan persoalan-persoalan bangsa yang nantinya menjadi rekomendasi untuk diberikan kepada pemerintah.

Selain dirinya, Fahri Hamzah juga diundang dalam acara tersebut.

Baca ini:  Setnov Kembalikan Jam Tangan Richard Mille Seharga Rp 1,3 Miliar, Ternyata Begini Proses Membelinya

Rencananya, keduanya akan menghadiri reuni akbar 212 itu.

Fadli Zon berharap kegiatan tersebut tidak diintimidasi oleh pihak manapun.

Selain itu, ia juga juga menghimbau agar aparat membantu dan menjaga keamanan jalannya syukuran reuni akbar aksi bela islam 212 di Monas, Jakarta.

Disisi lain, Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menuding aksi unjuk rasa bertajuk reuni akbar 212 bermuatan politis.

Dilansir Kompas.com, Menurut dia, reuni 212 berkaitan dengan momentum politik jelang Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019.

"Ini juga enggak akan jauh-jauh dari politik, tetapi politik 2018-2019," ujar Tito saat dijumpai di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2017).

Saat dimintai penjelasan lebih jauh terkait pernyataannya itu, Tito enggan berkomentar lagi.

"Sudahlah, ini pasti larinya ke arah politik 2018-2019," kata Tito mengulangi pernyataannya.

Baca: Rumah DP Nol Rupiah DKI Jakarta Akan Segera Terealisasi, Segini Cicilannya

Tito belum bisa memastikan apakah pengumpulan massa itu sudah mengantongi izin kepolisian atau belum.

Ia akan mengeceknya ke Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis.

Acara tersebut sekaligus reuni akbar 212 atau memperingati satu tahun unjuk rasa menuntut proses hukum terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap menodakan agama.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan mempertanyakan tujuan digelarnya reuni akbar alumni 212.

Wiranto menilai bahwa reuni 212 bisa mengganggu aktivitas masyarakat.

Apalagi jika acara tersebut mengerahkan massa dalam jumlah yang banyak.

Baca juga:  Sah! APBD DKI Jakarta Disepakati Rp 77,117 Triliun, Netizen: Selamat Berpesta

"Kami sayangkan bahwa akan mengganggu aktivitas masyarakat. Masyarakat dari daerah kan butuh biaya, butuh waktu dan mengganggu aktivitas mereka di daerah. Mungkin pekerjaannya ditinggalkan, penghasilannya akan kurang," kata Wiranto pada Rabu (29/11/2017).

Wiranto mengatakan, ia akan segera bertemu dengan para tokoh alumnus 212 untuk menanyakan apa tujuan kegiatan reuni tersebut.

Sementara terkait izin acara, Wiranto mengatakan bahwa hal tersebut adalah wewenang kepolisian.

"Maka sebenarnya pada situasi sekarang ini lebih baik kita menjaga satu kondisi yang kondusif yah menjaga stabilitas politik karena kita akan menyongsong pilkada. Di 171 daerah dan itu besar sekali," ucap Wiranto. (*)

Tags:
Fadli ZonFahri HamzahAksi 212
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved