Gunung Agung Meletus
Dampak Erupsi Gunung Agung, Citilink Batalkan Penerbangan Surabaya-Lombok
Citilink Indonesia membatalkan satu penerbangan rute Surabaya - Lombok dan sebaliknya menyusul perkembangan terkini aktivitas vulkanik Gunung Agung.
Editor: Lailatun Niqmah
"Ya ada sekitar 43 penerbangan," ucapnya Minggu (26/11/2017).
Salah seorang calon penumpang Jet Star berkebangasaan Australia, Dean mengaku jadwal terbang ke Sydney sejak kemarin (25/11/2017) malam.
Namun dibatalkan akibat dampak erupsi Gunung Agung sehingga, dirinya terpaksa tidur atau menginap di bandara, lantaran biaya kompensasi yang diberikam tak cukup untuk menginap di hotel.
"Dari semalam hanya dikasih 10 dolar untuk kompensasi. Dan tentu ini tidak cukup untuk membayar hotel. Ya, saya kebingungan harus dimana untuk menginap. Pesawat akan terbang lagi pada hari Rabu nanti," kata Dean kepada wartawan, Minggu (26/11/2017).
Penumpang lainnya asal Australia, Mary pun menuturkan bahwa pesawatnya mengalami pembatalan penerbangan.
Seharusnya, dia terbang pagi ini ke Sydney menggunakan pesawat Virgin Air.
Tapi, dibatalkan dan baru nanti malam akan terbang lagi.
"Sekitar jam 10 malam (22.00 WITA) akan terbang. Seharusnya pagi ini terbang ke Sydney," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Agung kembali meletus, sejak erupsi freatik pertama pada Sabtu (25/11/2015) sekitar pukul 17.30 WITA dengan ketinggian 1.500 meter dari puncak kawah.
Minggu (26/11/2017) sekitar pukul 05.05 WITA, erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu kelabu gelap bertekanan sedang mencapai 2.000 meter, kemudian pada pukul 05.45 WITA ketinggian mencapai 3.000 meter.
Saat meletus Sabtu (25/11/2017) malam, sempat terlihat lava dari Gunung Agung.
Menyikapi hal ini, I Gede Suantika mengatakan, lava masih berada dalam Gunung Agung dan belum meluber keluar.
"Merah-merah itu dari sinar lava, masih ada dalam kawah dan belum meluber," kata Suantika, Minggu (25/11/2017).
Menurut dia, diameter kawah Gunung Agung 900 meter dengan kedalaman 200 meter. Lava akan meluber jika tekanan dari bawah terus mendorong ke arah atas.
Baca: Ngaku Kaya Raya dan Suka Kemewahan, Ternyata Begini Sosok Istri Fredrich Yunadi