Hanya Karena Mirip Mantan Istrinya, Seorang Ayah Ini Tega Siksa Anaknya dengan Cara yang Keji!
Pria yang berusia 31 tahun tersebut telah menyiksa putrinya dengan cara menyulutkan puntung rokok di kaki sang anak, memukulnya berulang-ulang.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM - Baru-baru ini muncul kasus kekerasan terhadap anak yang menyulut kemarahan netizen.
Melansir dari World of Buzz pada Jumat (24/11/2017), kejadian tersebut terjadi di Kapung Terap, Bukit Marak, Kota Bharu, Malaysia.
Diketahui, seorang ayah tega menyiksa putrinya yang baru berusia delapan tahun secara mengerikan.
Shakilla Unggah Foto bersama 3 Saudaranya, Curhatannya Sindir Faisal Haris? Netizen: Setuju

Pria yang berusia 31 tahun tersebut telah menyiksa putrinya dengan cara menyulutkan puntung rokok di kaki sang anak, memukulnya berulang-ulang, dan bahkan menyayat beberapa bagian tubuhnya menggunakan pisau.
Ia diduga melakukan perbuatan kejamnya ini lantaran anak perempuannya ini mirip seperti mantan istrinya.
Diketahui, ia bercerai dengan mantan istrinya dengan cara yang tidak baik.
Akibat dari pelecehan tersebut, gadis yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara ini pun menderita luka-luka di sekujur tubuhnya.
Kerap Tampil Menawan dengan Riasan, Artis Korea ini Ungkap Wajahnya Tanpa Make-up

Ibunya, Nurul Hazwani Shahferi (27) menjelaskan bahwa ia baru diberitahu tentang kekerasan tersebut pada tanggal 18 November 2017 silam.
Kakak ipar perempuannya lah yang telah mengirimkan foto anaknya tersebut yang tampak bersembunyi di balik lemari karena takut pada sang ayah yang sedang mengamuk.
Sang kakak ipar meminta Nurul untuk segera datang dan menyelamatkan anak-anaknya.
Terkejut dan hatinya hancur melihat nasib anak-anaknya yang mengenaskan, Nurul pun langsung bergegas pergi ke kantor polisi di Kubang Kerian, Malaysia.
Demi Jaga Performa Manchester City, Pep Guardiola Lakukan Cara Jahat!
Di sana ia mengajukan laporan dan meminta bantuan untuk menyelamatkan anak-anaknya dari rumah mantan suaminya.