Top 5 News! Ibu tak Kenali Putranya yang Oplas hingga Modus Mahasiswa UGM Perkosa 9 Pria
Ini beragam peristiwa dalam top 5 news Tribunwow.com, mulai dari Ibu tak Kenali Putranya yang Oplas hingga Modus mahasiswa UGM perkosa 9 pria.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Beragam peristiwa telah terjadi dalam 24 jam terakhir dan menjadi pembicaraan publik.
Mulai dari seorang ibu yang tak mengenali putranya setelah operasi plastik hingga modus mahasiswa UGM perkosa 9 Pria
Semuanya terangkum dalam top 5 news, lima berita kanal news TribunWow.com yang paling banyak dibaca.
Berikut ini top 5 news TribunWow.com edisi Selasa (21/11/2017).
1. Berubah Drastis, Ibu Ini Sampai Tak Kenali Putranya yang Lakukan Operasi Plastik! Ini Wujud Aslinya!

Noppajit Monlin (22), seorang pekerja pabrik pun penampilannya diubah menjadi seperti seorang oppa Korea Selatan.
Noppajit rupanya memang selalu ingin mengubah penampilannya karena mengalami kesulitan mengunyah karena rahangnya yang bengkok.
Karena penampilannya tersebut, ia merasa malu dan sering menghindari teman-temannya.
3 bulan kemudian, Noppajit pun mendapatkan 'wajah baru'nya.
Ia terlihat sangat berbeda yang bahkan membuat ibunya sendiri tidak mengenali dirinya!
Sang ibu yang sudah lama tak berjumpa dengannya pun menangis di depan kamera.
Baca selengkapnya di bawah ini.
• Berubah Drastis, Ibu Ini Sampai Tak Kenali Putranya yang Lakukan Operasi Plastik! Ini Wujud Aslinya!
2. Setnov Ditahan KPK, Fahri Hamzah: Kalian Menghilangkan Jejak Keterlibatan Penguasa 2 Periode

Fahri Hamzah menyebut pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dalam cuitannya, Minggu (19/11/2017).
Dalam cuitannya tersebut, ia mengatakan bahwa KPK telah menghilangkan jejak keterlibatan penguasa 2 periode (2004-2014).
Diketahui pada masa itu, pemerintahan memang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
Selain itu, ia mengatakan bahwa KPK melakukan tipu daya terhadap rakyat.
Ia pun menutupnya dengan ungkapan bahwa akan mengejar sampai dapat.
"Kalian menghilangkan jejak keterlibatan penguasa 2 periode (2004-2014). Kau tipu rakyat aku kejar kau sampai dapat," tulisnya.
Selengkapnya: Setnov Ditahan KPK, Fahri Hamzah: Kalian Menghilangkan Jejak Keterlibatan Penguasa 2 Periode
3. Merasa Dibohongi, Penumpang Lion Air Ngamuk di Batam, Begini Kronologinya

Belasan penumpang Lion Air mengamuk di Bandara Hang Nadim Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (20/11/2017).
Hal tersebut lantaran sebanyak 16 penumpang Lion Air dari Pekanbaru dengan tujuan penerbangan ke Palembang Sumatera Selatan, dibohongi oleh pihak maskapai.
Dwi Suryo, salah seorang penumpang Lion Air mengungkapkan kekecewaaanya kepada Lion Air, lantaran mereka menjadi teraktung-katung di bandara.
Dwi menceritakan bahwa mereka terbang dari Pekanbaru dengan penerbangan JT 238, dengan tujuan Palembang dan transit di Batam.
Saat di Pekanbaru, pesawat seharusnya berangkat pada pukul 15.10 WIB, akan tetapi delay (penundaan) sehingga baru diberangkatkan pada pukul 18.30 WIB dan sampai di Batam 19.10 WIB.
Akan tetapi, begitu sampai di Batam, pihak maskapai Lion Air mengatakan bahwa pesawat dengan penerbangan JT 247 telah berangkat ke Palembang.
Baca beritanya di sini: Merasa Dibohongi, Penumpang Lion Air Ngamuk di Batam, Begini Kronologinya
4. Gara-gara Ulah Tikus, Suami Meninggal, Istri dan 3 Anaknya Dirawat di Rumah Sakit

Sukatono (49), warga Jalan Dukuh Karangan, meninggal di Rumah Sakit Wiyung Sejahtera, Sabtu (18/11/2017) malam.
Ia diduga meninggal karena virus yang disebarkan tikus.
Sigit, Ketua RT 010 RW 003, Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung, Senin (20/11/2017), mengatakan, jenazah Sukatono dimakamkan pada Minggu (19/11/2017) di pemakaman umum daerahnya.
Sukatono, menurut dia, sakit sepekan terakhir.
Dia mengira warganya itu hanya sakit biasa.
Namun, setelah dibawa ke rumah sakit, dokter menyebut Sukatono diduga terserang virus yang disebarkan tikus.
• Gara-gara Ulah Tikus, Suami Meninggal, Istri dan 3 Anaknya Dirawat di Rumah Sakit
5. Mahasiswa UGM Aktivis Lingkungan Hidup Perkosa 9 Remaja Pria, Begini Modusnya!

Reserse Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menangkap seorang aktivis lingkungan berinisial PDW, karena diduga kuat memerkosa banyak anak dan remaja di berbagai kota di Indonesia.
Pemuda 21 tahun ini ditangkap di rumah kosnya di Yogyakarta, Senin (16/11/2017).
Komisari Besar Hilman, Direktur Kriminal Umum Polda Kaltim, mengatakan, sudah 9 saksi sekaligus korban dari PDW yang sudah dimintai keterangan.
Korban kemungkinan bisa berkembang dalam penyelidikan selanjutnya.
"Korban rata-rata 12 hingga 17 tahun. Mereka masih duduk di bangku SMP dan SMA (saat pelecehan seksual terjadi)," kata Hilman dalam keterangan persnya, Senin (20/11/2017).
Para korban bersaksi kekerasan seksual yang dialami berupa sekadar pelecehan, oral, hingga hubungan badan.
Semua dimulai dengan cara membujuk korban, mengiming-imingi, hingga terjadilah pemerkosaan itu.
Baca berita lengkapnya di bawah ini. (*)
• Mahasiswa UGM Aktivis Lingkungan Hidup Perkosa 9 Remaja Pria, Begini Modusnya!