Breaking News:

Mahasiswi di Solo Jualan Cilok Demi Bayar Kuliah, 'Saat Ketemu Teman Pede Saja'

Alfiani sudah lima bulan belakangan berjualan cilok. Cilok yang dijual Alfiani tersebut diproduksi sendiri oleh kakaknya.

Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Capture video
Mahasiswi di Solo berjualan cilok untuk bayar kuliah 

TRIBUNWOW.COM - Status sebagai mahasiswi tak membuat Alfiani Nur Natalia (22), warga Kleco, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, malu berjualan cilok di pinggir jalan.

Berbekal tekad untuk membiayai kuliahnya, mahasiswi semester III Jurusan Bahasa Inggris Akademi Bahasa Asing ST Pignatelli Solo itu berjualan cilok setiap hari di pinggir Jalan Menteri Supeno, Manahan, Kota Solo.

Hasilnya, selama delapan berjualan, 1.000 pentol ciloknya ludes dibeli pelanggan.

"Sudah lima bulan saya jualan cilok di sini. Puji Tuhan, hasilnya bisa buat membayar biaya kuliah dan jajan," kata Alfiani saat ditemui di tempat jualannya, Senin (20/11/2017) siang.

Alfiani berjualan cilok dengan menggunakan gerobak dorong produksi kakak kandungnya.

Kakak Alfiani dikenal sebagai juragan cilok yang biasa menyediakan cilok, tahu, hingga gerobak.

Pelaku Hate Speech Ibu Negara Ditangkap Bareskrim, Inilah Sosoknya!

Alfiani Nur Natalia (22), mahasiswi semester III Jurusan Bahasa Inggris Akademi Bahasa Asing ST Pignatelli Solo, berjualan cilok setiap hari di pinggir jalan Menteri Supeno, Manahan, Kota Solo.
Alfiani Nur Natalia (22), mahasiswi semester III Jurusan Bahasa Inggris Akademi Bahasa Asing ST Pignatelli Solo, berjualan cilok setiap hari di pinggir jalan Menteri Supeno, Manahan, Kota Solo. (KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi)

"Selain saya, ada tujuh penjual cilok lain yang mengambil cilok dan tahu di kakak saya," ungkap Alfiani.

Tak hanya cilok, putri sulung pasangan Parjo Suwito dan Suminah itu juga berjualan tahu rebus.

Dia menjual cilok dan tahu pada satu panci sedang yang ditaruh di gerobak dorongnya.

Agar cilok dan tahunya tetap panas, Alfiani memasang kompor gas.

Sementara saus, kecap, dan tusuk pentol ditaruhnya pada kotak di samping panci rebus.

Tak hanya menyediakan cilok dan tahu panas, Alfiani juga memiliki stok cilok dan tahu dingin yang ditaruh pada kotak kaca.

Kenekatan Alfiani berjualan cilok lantaran dia merasa iba terhadap kedua orangtuanya yang sudah tidak lagi bekerja karena sudah tua.

"Hasil jualan cilok bisa bantu biaya kuliah. Orangtua saya sudah tua sehingga tidak bisa kerja lagi," ungkap Alfiani.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
SoloCilokMahasiswa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved