5 Kesusahan Hidup Mendiang Laila Sari karena Himpitan Ekonomi, Makan Bubur Cuma Campur Garam!
Artis 3 zaman, Laila Sari menghembuskan nafas terakhirnya, Senin (20/11/2017) malam.
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Sebab ia melihat Laila Sari memegang tembok dan berjalan tertatih saat keluar dari kamar mandi.
Sekitar pukul 20.00 WIB, Laila Sari akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
2. Sudah siapkan kain kafan
Seolah merasa hidupnya tak lama lagi Laila berpesan kepada Mayasari, bahwa ia telah menyiapkan kain kafan untuknya.
Hal tersebut diucapkan Laila, lantaran ia tak ingin merepotkan keluarga.
"Kemarin dia (Laila) bilang sebulan yang lalu atau dua bulan yang lalu, pokoknya udah lama juga 'nanti kalau mau meninggal, nih mama sudah sediakan kain kafan. Mama nggak mau nyusahin kamu. Nanti kamu nggak usah beli lagi'," ujar Mayasari menirukan ucapan sang ibunda, saat ditemui di rumah duka di kawasan Tangkiwood, Jakarta Barat, Senin (20/11/2017) malam.
Tak hanya itu, ia juga memberitahu sang anak dimana letak kain kafan tersebut.
Mendengar hal itu, Maya pun sempat heran.
"Saya tanya, ngapain kok ngomong gitu. Ngapain disediakan? Kata dia iya sudah tiga bulan yang lalu, sudah disediakan semuanya," jelas sang anak.
3. Nunggak listrik dan air
Dilansir dari Kompas.com, program bincang-bincang Ini Talkshow NET TV menginisiasi pengalangan donasi untuk memberikan apresiasi kepada artis senior Laila Sari lewat laman Kitabisa.com.
Sebagai informasi, menginjak usianya yang ke-85 tahun, Laila diketahui masih menjadi tulang punggung keluarga.
Wanita yang namanya melambung berkat film Wadjah Seorang Laki-Laki (1971) kini tinggal bersama anak angkat, cucu, dan cicitnya dengan kondisi ekonomi yang memprihatinkan.
Belum lagi rumah sederhana Laila yang berada di kawasan Tangkiwood, Jakarta Barat, sudah rapuh dan atapnya bocor.
Ia pun kerap menunggak tagihan listrik dan air.