Sukadi Nelayan Bengkulu Penemu 'Harta Karun' dari Muntahan Paus, Ini Perkiraan Harga Jualnya
Sukadi, jadi perbincangan dan pemberitaan banyak media massa setelah menemukan "harta karun".
Editor: Mohamad Yoenus
Dilansir Mirror.co.uk pada Agustus 2016, pasangan dari Lancashire, Inggris, Gary dan Angela pernah menemukan muntahan ikan paus.
Mereka menemukan muntahan paus di pinggiran Pantai Middleton tak jauh dari tempat tinggal mereka sekitar April.
Awalnya Gary-Angela jijik melihat benda lembek dengan bau tak sedap.
"Seperti bau kotoran manusia bercampur dengan muntahan," ujarnya.
Tapi ia menyadari benda itu bukan sekadar kotoran.
Ia kemudian membawanya pulang.
Benda itu rupanya Ambergris seharga 930 pound sterling atau setara hampir Rp 1 miliar.
Kenapa Ambergris dibanderol dengan harga yang mahal?
Konon, muntahan paus banyak dicari oleh produsen parfum ternama lantaran ambergris mampu menghasilkan wewangian yang dapat bertahan hingga sangat lama.
Untuk memastikan batu lembek dengan bau tak sedap itu adalah muntahan paus, Anda harus mengujinya apakah mudah terbakar atau tidak.
Jika mudah terbakar, kemungkinan itu adalah muntahan paus yang terdampar di pantai.
Setiap paus memiliki ambergris yang berfungsi melindunginya dari memakan-makanan yang tak semestinya dimakan.
Jadi, cobalah kenali ambergris. Karena jika beruntung menemukan muntahan paus, Anda akan menjadi miliarder dadakan.
Ada Fenomena Lain
Dosen kelautan pengasuh mata kuliah Oseanografi dan Istiologi (ilmu tentang ikan) Universitas Bengkulu, Zamdial Sj, saat dihubungi Kompas.com mengatakan tidak ada dalam kebiasaan (habit) ikan paus muntah.