Breaking News:

Geger 9 Paus Terdampar di Aceh, Dekan FKP Unsyiah Berikan Penjelasan

Prof Dr Adlim MSc, mengutus sejumlah akademisi di fakultas tersebut untuk melihat langsung kawanan paus yang terdampar.

Editor: Elga Maulina Putri
SERAMBINEWS.COM/M ANSHAR
Ikan paus terdampar di Pantai Ujong Kareung, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Senin (13/11/2017). 

TRIBUNWOW.COM -  Segera setelah mendapat kabar bahwa sembilan ikan paus terdampar di pantai Ujong Kareung, Kemukiman Lamnga, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar  pada Senin (13/11/2017) pagi, Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala (FKP Unsyiah), Prof Dr Adlim MSc, mengutus sejumlah akademisi di fakultas tersebut untuk melihat langsung kawanan paus yang terdampar itu.

Ada tiga target yang diinginkan Prof Adlim dengan mengutus sejumlah dosen ke lokasi paus terdampar.

Pertama, untuk mendeteksi paus jenis apa yang terdampar itu.

Kedua, bagaimana kondisi mereka.

Ketiga, mengapa bisa terdampar.

Mahasiswi Unsyiah Histeris hingga Lakukan Ini Saat AHY Isi Kuliah Umum, yang Lain Sampai Cemburu!

Menjawab Serambinews.com Senin siang, Prof Adlim memberikan sejumlah analisis terkait peristiwa tersebut, setelah berdiskusi dengan tim yang turun ke lokasi.

Pertama, semua paus itu jenisnya ternyata sama, yakni jenis paus sperma.

Kedua, tibanya ke pantai Ujong Kareung dalam dua tahap.

Awalnya dua ekor yang terdampar, keduanya dalam keadaan terluka.

Baru kemudian menyusul tujuh temannya, sehingga totalnya sembilan  ekor.

"Paus terdampar sampai sembilan ekor dalam satu hari di tempat yang sama, itu fenomena yang langka terjadi di Aceh," kata putra Simeulue ini.

Ketiga, sedikitnya ada tiga kemungkinan yang menyebabkan paus-paus itu terdampar di pantai Aceh Besar.

"Dari pandangan teman-teman di FKP Unsyiah kami menduga kemungkinan ada beberapa faktor penyebab terdamparnya sembilan paus sperma itu," kata Adlim menjawab Serambinews.com.

Penyebabnya bisa  karena faktor internal dan eksternal.

"Salah satunya karena mereka dalam proses migrasi, mengejar/mencari ikan kecil-kecil sebagai makanannya. Kemungkinan ikan-ikan kecil berada di dekat pantai, sehingga paus tersebut mendekati pantai, dan terdampar," kata Prof Adlim.

Prof Dr Adlim MSc
Prof Dr Adlim MSc (IST)

Kemungkinan kedua, pada perairan dangkal banyak gangguan suara dalam air sehingga sistem navigasi mereka--dalam bentuk gelombang suara--menjadi kacau.

Alhasil mereka tidak menyadari tiba-tiba sudah berada di perairan dangkal dan terdampar.

Belum Genap Sebulan Menjabat, Ini 5 Kebijakan Ahok yang akan Diubah Anies-Sandiaga

Selain itu, bisa juga terjadi karena mereka kelelahan dalam proses migrasi, sehingga terdampar. 

Informasi dari nelayan setempat, kata Adlim, tadinya yang terdampar itu hanya dua ekor karena terluka. 

Kemudian paus lainnya berdatangan. 

Sudah dicoba satu ekor ditarik warga ke tempat yang dalam, tapi paus tersebut kembali lagi ke tempat kawannya yang terdampar.

"Nah, bisa jadi satu ekor atau lebih ada yang rusak organ navigasinya, tapi posisinya bisa jadi dia pula yang menjadi pimpinan kawanan (betina dan anak-anak paus), sehingga semua kananan itu jadi terdampar karena dipandu oleh paus yang kebetulan rusak organ navigasinya," kata Adlim.

Pakar kimia jebolan FKIP Unsyiah ini akhirnya menyudahi analisisnya dengan bersandar pada fakta religi bahwa, "Penjelasan yang paling sesuai dengan fakta sebenarnya itu adalah Allahu a'lam (Allah Yang Mahatahu)."

Sedangkan jawaban yang lebih mendekati kebenaran, menurutnya, adalah jawaban yang didasarkan pada penelitian.

Tapi pakar dari negara maju pun masih menganggap hal itu masih puzzle mungkin jawaban yang ketiga didasarkan pada hipotesa (berdasarkan teori) yang belum dibuktikan.

"Demikian sekadarnya yang bisa kami sampaikan saat ini," kata Adlim mewakili teman-temannya sesama akademisi di FKP Unsyiah. (*)

Berita ini telah tayang di Serambi Indonesia dengan judul "Kenapa 9 Paus Terdampar di Aceh? Ini Penjelasan Dekan FKP Unsyiah"

Tags:
Banda AcehUnsyiahPaus
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved