Pendiri HMI, Lafran Pane Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Lafran Pane, pendiri organisasi mahasiswa tertua di Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kini telah dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Merantau ke Yogyakarta untuk kuliah di Sekolah Tinggi Islam (sekarang Universitas Islam Indonesia), pria kelahiran Padang Sidempuan ini gelisah melihat kondisi Islam, Indonesia dan perguruan tinggi.
Ia kemudian mengajak tiga belas rekannya untuk mendirikan organisasi mahasiswa, yang selanjutnya diberi nama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Yogyakarta, pada tanggal 5 Februari 1947.
Ketiga belas rekannya tersebut antara lain adalah, Karnoto Zarkasyi, Dahlan Husein, Maisaroh Hilal, Suwali, Yusdi Ghozali, Mansyur, Siti Zainah, Muhammad Anwar, Hasan Basri, Zulkarnaen, Tayeb Razak, Toha Mashudi dan Bidron Hadi.
Tujuan awal didirikannya HMI adalah untuk ;
- Mempertahankan negara republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia.
- Menegakkan dan mengembangkan ajaran Agama Islam
Tujuan tersebut tidak lepas dari kondisi bangsa yang saat itu masih menghadapi ancaman Agresi Militer dari Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia.
Hingga sampai saat ini, HMI masih berdiri dan menghasilkan kader-kader yang mengisi tempat-tempat di pemerintahan, dunia usaha, lembaga sosial non pemerintah, akademisi, praktisi dan lain sebagainya.
Sebut saja, Nurcholis Madjid, Jusuf Kalla, Azyumardi Azra, Komarudin Hidayat, Mahfud MD, Yudie Latif, Buya Syafii Maarif, Hamzah Haz, Akbar Tanjung, Ade Komarudin, Karni Ilyas, adalah sebagian kecil dari kader HMI yang berdiaspora di berbagai sektor.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)