Filosofi Pensil Ajarkan Tentang Kehidupan, No 4 Soal Introspeksi Diri
Meski sederhana, namun kita bisa belajar banyak dari pensil. Pensil mengajarkan beberapa hal kehidupan.
Editor: Wulan Kurnia Putri
Jika bisa bilang, rautan itu tentu akan menyiksa pensil.
Namun ia harus melalui proses itu jika mau berarti.
Begitu juga dengan diri kita.
Untuk membuat pikiran tajam kita harus belajar.
Untuk membuat pribadi yang lebih baik kita tak jarang harus menderita. Menghadapi segala tantangan.
3. Meski tak semuanya menyatu, namun pensil memiliki pasangan sejati: penghapus. Ia akan menghapus tulisan yang salah.
Kita pun begitu, diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang kita perbuat.
4. Bagian terpenting pensil adalah arang yang ada di dalam.
Kayu yang menyelimutinya berfungsi sebagai penopang dan penguat arang.
Apa yang bisa kita pelajari dari hal ini?
Ya, kita harus introspeksi ke diri sendiri dulu.
Jangan mudah menyalahkan orang lain.
5. Pensil selalu meninggalkan goresan sebagai jejak.
Inilah yang harus kita ingat bahwa dalam kehidupan pun kita selalu meninggalkan kesan.
Berhati-hatilah dan sadar terhadap perbuatan kita agar kesan yang kita tinggalkan adalah kesan baik, tidak membuat orang lain sakit hati.
Jadi, marilah belajar dari kesederhanaan pensil. (*)
Berita ini telah tayang di Intisari dengan judul Ingatlah Filosofi Pensil, Niscaya Hatimu Akan Bersinar