Breaking News:

Susah Dapat LPG 3 KG, Warga Gentan Sukoharjo Beralih ke Bright Gas yang Harganya Lebih Tinggi

Warga mengungkapkan kesulitan mencari gas melon di pasaran. Akibatnya, mereka memilih beralih ke Bright Gas meski harganya lebih mahal.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
TRIBUN KALTIM / DOAN E PARDEDE
Ilustrasi - Para pekerja merapikan tabung-tabung gas elpiji 3 Kilogram yang akan diangkut di seputaran Jalan Jenderal Sudirman, Tanjung Selor, Senin (1/11/2016). 

TRIBUNWOW.COM - Berhari-hari sulit dapat tabung gas 3 kg, warga Gentan, Baki, Sukoharjo akhirnya beralih ke Bright Gas 5,5 kg.

Warganet pengguna akun Facebook D'Kats Bento Solo mengaku sebagai warga Gentan, Baki, Sukoharjo.

Dalam postingannya di media sosial, pemilik akun Facebook tersebut menyatakan kesulitan mendapatkan gas elpiji seberat 3 kg.

Oleh karena itu, ia pergi ke agen besar terdekat untuk konversi tabung 3 kg menjadi Bright Gas 5,5 kg.

Lantaran konvensi tersebut, pemilik akun D'Kats Bento Solo ini harus merogoh kocek lebih dalam.

Untuk mendapatkan Bright Gas seberat 5,5 kg, ia harus membayar Rp 100.000.

"Akhirnya pagi ini saya menuju agen besar terdekat untuk konversi 2 tabung kosong LPG 3 kg dengan Tabung kosong Bright Gas (masih nambah 42.000), lalu untuk beli isi harganya 58.000. Jadi total tadi menambah 100.000 untuk ngijolke 2 tabung melon dengan 1 tabung pink isi 5,5 kg," tulisnya dalam postingan yang dibagikan di grup Facebook Info Cegatan Solo.

Postingan warganet soal kelangkaan gas 3 kg
Postingan warganet soal kelangkaan gas 3 kg (Facebook)

Dalam postingan tersebut, warganet ini menyatakan dirinya menukar 2 tabung Melon dengan 1 tabung pink 5.5 kg.

Postingannya di grup Facebook @INFO CEGATAN SOLO DAN SEKITARNYA pada tanggal 3/11/2017 mengatakan bahwa menurut pihak agen, subsidi LPG 3 kg memang akan semakin dibatasi.

Ia menambahkan, nantinya, pasokan LPG 3 kg akan semakin sedikit, dan yang bisa membelinya hanya orang-orang tertentu dengan menggunakan kartu khusus (semacam kartu subsidi / kartu tanda tidak mampu).

"lha opo tumon mas, di perumahan banyak yang punya mobil tapi beli tabung gas bersubsidi, malah ada bisnis catering yang omset hariannya jutaan tapi pakai tabung gas bersubsidi juga..." kata akun @d'Kats Bento Solo mengutip perkataan pihak agen.

"Hal2 seperti ini yang mungkin kata Pak Jokowi dulu subsidi salah sasaran" lanjutnya.

Postingan ini pun ramai dikomentari oleh netizen sesama anggota grup.

Gas melon langka
Gas melon langka (Facebook)

Seperti akun Supriyanto Suryo Pranoto yang menulis: "Sama. Kemarin aku juga begitu. Jaga jaga aja kalo yg 3 kg sulit belinya."

Ada pula akun warganet pemilik akun Bu Ndari.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Gas MelonFacebookSukoharjo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved