Top 5 News
Wanita Bandingkan Kepemimpinan Gubernur DKI hingga Sejoli Lakukan Hal Tak Senonoh di Pesawat
Dari mulai wanita yang membandingkan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta dari masa ke masa hingga Wanita yang lakukan hal tak senonoh di pesawat
Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Terjadi banyak peristiwa sepanjang Rabu (1/11/2017), dari mulai peristiwa politik hingga peristiwa menarik lainnya.
Dari mulai wanita yang membandingkan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta dari masa ke masa hingga Wanita yang lakukan hal tak senonoh dengan brondong di dalam pesawat.
Semuanya sudah dirangkum dalam lima berita terbanyak dibaca di kanal news TribunWow.com pada Rabu (1/11/2017).
Simak rangkumannya di sini.
1. Wanita Ini Bandingkan Kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta per Periode, 'Era Jokowi, Monas Berantakan'

Seorang wanita datang ke balai kota DKI Jakarta untuk melaporkan keluh kesahnya kepada Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta.
Semenjak dilantik, Anies dan Sandi langsung melaksanakan beberapa agenda kerja mereka sebagai seorang gubernur dan wakil gubernur.
Tak hanya melakukan sidak di beberapa tempat dan menjalankan kebijakan, Anies juga menjalankan tradisi lama yang pernah diterapkan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).'
Satu diantara warga yang lapor adalah Murni Fatmawati, pengurus Komunitas Senam Ria Monas, membuat sebuah aduan yang membandingkan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta per periode.
Simak selengkapnya di sini.
Wanita Ini Bandingkan Kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta per Periode, 'Era Jokowi, Monas Berantakan'
2. Kasus Novel Baswedan Tak Kunjung Terungkap, Najwa Shihab Lakukan Hal 'Berani' Ini

Najwa Shihab lakukan tuntutan atas pengusutan kasus penyiraman air keras oleh Ketua Tim Penyidik Komisi Pemberantan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Di hari ke 200 semenjak Novel terkena serangan air keras tersebut, Najwa Shihab bersama pegiat anti korupsi lainnya mendatangi kantor KPK untuk menuntut pengusutan secara tuntas kasus Novel.
"Sekarang sudah hari ke 202, kita semua sepakat untuk menyelesaikan kasus ini, waktunya sudah terlalu lama," ungkap Najwa Shihab di Gedung KPK, Jakarta Selatan, selasa (31/10/2017), dikutip dari Tribunnews.com.