Kasus Novel Baswedan Tak Kunjung Terungkap, Najwa Shihab Lakukan Hal 'Berani' Ini
Di hari ke 200 semenjak Novel terkena serangan air keras tersebut, Najwa Shihab bersama pegiat anti korupsi lainnya mendatangi kantor KPK.
Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Najwa Shihab lakukan tuntutan atas pengusutan kasus penyiraman air keras oleh Ketua Tim Penyidik Komisi Pemberantan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Di hari ke 200 semenjak Novel terkena serangan air keras tersebut, Najwa Shihab bersama pegiat anti korupsi lainnya mendatangi kantor KPK untuk menuntut pengusutan secara tuntas kasus Novel.
"Sekarang sudah hari ke 202, kita semua sepakat untuk menyelesaikan kasus ini, waktunya sudah terlalu lama," ungkap Najwa Shihab di Gedung KPK, Jakarta Selatan, selasa (31/10/2017), dikutip dari Tribunnews.com.
Menurutnya kasus ini tidak sebanding dengan kasus yang sudah diselesaikan oleh pihak kepolisian sebelumnya.
Wanita Wajib Tahu, Inilah Tanda-tanda Kamu sedang Berada dalam Bahaya Pemerkosaan!
Padahal maslaah Novel ini sudah sangat lama namun tak kunjung menemukan titik temu.
Karena menurutnya teror terhadap Novel ini merupakan teror nyata untuk mereka semua menolak adanya korupsi di Indonesia.
Najwa datang bersama empat mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yaitu Abraham Samad, Busyro Muqoddas, Mochamad Jasin, dan Bambang Widjojanto, serta beberapa aktivis anti korupsi.
Mereka menuntut untuk segera dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dan membantuk pihak kepolisian agar segera menemukan pelaku penyiraman air keras Novel Baswedan.
Vanessa Angel - Jane Shalimar Damai, Borok Didi Mahardika Terungkap?
Pernyataan tersebut seperti apa yang Najwa tulis di akun Instagramnya pada Selasa (31/10/2017).
"Bersama-sama mendatangi KPK menuntut keseriusan penuntasan kasus teror Novel Baswedan.
Mulai dari mantan komisioner pimpinan KPK, pegiat antikorupsi, aktivis, berbagai tokoh turut membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan agar pimpinan KPK segera mengusulkan pembentukan TPGF ke Presiden.
Empat mantan pimpinan lembaga antirasuah yaitu Abraham Samad, Busyro Muqoddas, Mochamad Jasin, dan Bambang Widjojanto turut bersuara.
Sejumlah aktivis dan pegiat antikorupsi yang turut hadir juga di antaranya Mochtar Pabotinggi, Dadang Trisasongko, Usman Hamid, Titi Anggraeni, Haris Azhar, Muhammad Isnur, dan Dahnil Anzar Simanjuntak.