Miris! Siswi SMP di Manggarai Bakar Diri di Kamar Mandi, Motif Korban Masih Tanda Tanya!
Warga Kelurahan Tenda digemparkan oleh kabar peristiwa bakar diri yang dilakukan oleh seorang siswi SMP kelas dua, Kamis (26/10/2017).
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM, RUTENG -Warga Kelurahan Tenda digemparkan oleh kabar peristiwa bakar diri yang dilakukan oleh seorang siswi SMP kelas dua, Kamis (26/10/2017).
Intan Odilia Leda (14) ditemukan tewas mengenaskan setelah membakar dirinya di kamar mandi rumahnya di Jalan Arabika, Kelurahan Tenda, Kota Ruteng.
Melansir dari Pos Kupang , ia nekat bunuh diri dengan cara menyiramkan minyak tanah ke tubuhnya dan kemudian membakar dirinya sendiri.
• Dikabarkan Pacaran, Ini Pengakuan Mengejutkan Giorgino Abraham Soal Hubungannya dengan Irish Bella
Bahkan peristiwa ini un smpai di telinga Wakil Bupati Manggart , Drs. Victor Madur.
Wabup Madur bersama Asisten I Setda Manggarai, Frans Kakang, langsung menyambangi rumah duka di Jalan Arabika, Kelurahan Tenda, Kamis (26/10/2017) siang.
“Terus terang, begitu ada warga yang memberi tahu, saya kaget. Saya prihatin. Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua untuk menjaga anak-anak kita," kata Madur dilansir dari Pos Kupang.
"Mari kita orangtua, sekolah dan lingkungan awasi anak-anak kita. Kejadian ini sungguh membuat kami dari pemerintah prihatin. Yang jelas, kami pemerintah akan beri perhatian kepada keluarga korban. Tetapi ke depan kejadian ini jangan lagi terjadi,” kata Madur.
• LIVE STREAMING Barito Putera Vs PSM Makassar: Juku Eja Pastikan Tetap Pakai Jersey Kebanggaan!
Saat berada di rumah duka, Wabup juga sempat menyalami ibu korban yang terus menangis dan tertidur di lantai kamar tamu.
Isak tangis dan ratapan duka itu membuat Wabup Madur meminta sang ibu untuk tetap kuat.
Kadis PPO Manggarai, Maksimus Gandur saat dihubungi di Ruteng, Kamis (26/10/2017) malam, mengaku sudah mendapat laporan dari warga dan pihak sekolah.
“Bagi kami kejadian ini sungguh mengejutkan. Ke depan saya selaku Kadis PPO Manggarai akan meminta semua kepala sekolah dan guru SMP di Manggarai agar lebih memperhatikan sikap dan perilaku anak-anak di sekolah," kata Gandur.
• Terbakar, 166 Penumpang dan Awak Kapal KM Dharma Kencana II Dievakuasi, Penyebabnya . . .
"Orangtua harus memberi tahu kepada guru kalau di rumah anaknya sedang memiliki masalah. Sebaliknya, di sekolah guru harus memberi tahu masalah yang dihadapi anak kepada orangtua," kata Gandur.
Dia menekankan semua pihak untuk berperan.
"Pendidikan sekarang ini harus melibatkan orangtua, guru dan lingkungan. Kalau anak tidak ke sekolah harus lapor kepada guru. Orangtua harus memiliki peran membimbing anak-anak. Jika anak ada masalah di rumah harus dicari jalan keluar."
"Oleh karena itu, di sekolah perlu ada pendampingan anak-anak agar jangan menyelesaikan masalah dengan cara yang tidak benar,” kata Gandur.
• Yakin Bisa Membuat Awet Muda, Para Wanita di Negara Ini Tak Segan-segan Konsumsi Daging Tikus!
Ia mengatakan, pendidikan yang ditekankan oleh pemerintah adalah pendidikan yang melibatkan semua komponen mulai dari keluarga, sekolah dan lingkungan.
“Di sekolah pun mulai kami minta menerapkan pendidikan yang memperhatikan sikap dan perilaku anak. Pendidikan keluarga perlu ditumbuhkan kembali agar anak-anak jangan terjerumus dalam tindakan yang merugikan orangtua dan bangsa,” papar Maksimus Gandur.
Kini jenazah sudah dimakamkan di Pekuburan Sureng Ngecung, Kelurahan Tenda, Kecamatan Langke Remong, Kabupaten Manggarai, Jumat (26/10/2017) sore.
Melansir kembali dari Pos Kupang, Pekuburan Sureng Ngecung merupakan tempat peristirahatan abadi bagi orang yang meninggal dunia dengan cara yang tidak wajar.
• Motif Pembacokan Tukang Ojek oleh Temannya Sendiri, Ditemukan Luka Sobek di Mana-mana!
Lokasi yang berdekatan dengan pemukiman warga Tenda dan Watu itu, sudah ada beberapa kubur.
Prosesi pemakaman siswi SMP Karya Ruteng ini diawali dengan perayaan misa di rumah duka, Jalan Arabika, Kelurahan Tenda.
Misa dipimpin Pater Kons Beo, SVD. Misa penguburan dihadiri keluarga dan tetangga korban.
Acara pelepasan Intan ke alam baka ini diwarnai isak tangis keluarga.
Sampai dengan hari penguburan, keluarga belum juga mengetahui penyebab Intan bunuh diri di kamar mandi.
• 4 Pasar Tradisional di Yogyakarta yang Tetap Eksis hingga Kini, No 4 Pasar Terindah di Jawa
Raut wajah keluarga yang penuh duka terus membuat mereka heran dengan kejadian yang menimpa Intan. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)