Kontroversi Pabrik Petasan yang Terbakar, Pekerjakan ABG hingga Keamanan Dipertanyakan
"Produksinya semakin lancar, karyawannya terus bertambah yang tadinya bekerja itu laki-laki semuanya lalu ditambahi lagi tenaga wanita tambah banyak."
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
TRIBUNWOW.COM - Kebakaran terjadi di pabrik petasan yang terletak di Kecamatan Kosambi, Tangerang, Banten.
Peristiwa itu berlangsung pada Kamis (26/10/2017) pagi.
Suara ledakan yang cukup kencang dan kepulan asap hadir dalam peristiwa tersebut.
Akibat kejadian ini, dilaporkan puluhan orang mengalami luka bakar.
Tergila-gila Game Online, Percakapan Cowok Ini dengan Ceweknya Berujung Nyesek
Sementara itu, 47 nyawa dipastikan melayang.
Mereka diketahui adalah karyawan pabrik petasan dan kembang api milik PT Panca Buana Cahaya Sukses tersebut.
Di sisi lain, berkaitan dengan kejadian nahas ini sejumlah kontroversi soal pabrik petasan tersebut akhirnya terungkap.
Dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasan lengkapnya:
Jebol Tembok, Korban Selamat Sebut Gerbang Digembok saat Kebakaran, Begini Penjelasan Wakapolda!
1. Pekerjakan ABG
Seperti diberitakan Wartakota pabrik petasan di Tangerang tersebut terus saja menambah jumlah karyawan beberapa waktu terakhir.
Hal ini disampaikan oleh Lukas Bonai, saksi dalam kebakaran hebat tersebut.
Disampaikannya pula, semakin lama pabrik tersebut memproduksi petasan dalam intensitas yang meningkat.
Video Mesumnya Tersebar, Sosok Pria Ini yang Diduga Jadi Lawan Main Hanna Anissa
"Dari tiga bulan kesini produksinya semakin lancar, karyawannya terus bertambah yang tadinya bekerja itu laki-laki semuanya lalu ditambahi lagi tenaga wanita tambah banyak," tutur Lukas Bonai dilokasi kejadian, Kamis (26/10/2017) malam.

Hal yang lebih mengejutkan kemudian dibeberkan oleh Lukas.
Dikatakan pria itu, karyawan di pabrik petasan tersebut banyak yang usianya masih sangat muda.
Bahkan, menurutnya, beberapa pekerja perempuan di pabrik tersebut masih berusia 15 tahun.
"Seminggu lalu sempat disini karyawan tersebut lagi makan, kira-kira usianya ya SMP lah sekitar 15 tahunan masih anak-anak. Ya mereka kerja, mereka Istirahat di sini," tutur Lukas yang kesehariannya mengelola aula serba guna tepat disebrang gudang pabrik petasan dan kembang api tersebut.
Kronologi Kebakaran Hebat di Pabrik Petasan Tangerang, Akses Pintu Keluar Sengaja Dikunci?
2. Pemilik ada di Malaysia
Diketahui, pemilik pabrik yang letaknya berdekatan dengan SMPN 1 Kosambi tersebut adalah Indra Liyono (40).
Dikatakan Kapolres Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan, saat ini pemilik usaha tersebut masih berada di Malaysia.
"Ya sebetulnya kalau dia sudah kembali, kita akan lakukan klarifikasi terkait usahanya dan kegiatan pembuatan kembang api," ucapnya seperti diberitakan Kompas.com.

Penampilan Kiki Fatmala Bak Dikutuk hingga 7 Pekerjaan Bergaji Tinggi di Indonesia
Di sisi lain, Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Purwadi menyatkan pemilik pabrik petasan tersebut akan bersikap kooperatif terhadap kasus ini.
"Mereka (akan) dipanggil, (rencananya) datang kok, mereka (mau) bertanggung jawab terkait pengobatan dan informasi operasional," ujar Purwadi di RS Polri Kramatjati, Kamis (26/10/2017) sebagaimana diberitakan Wartakota.
3. Perijinan diperiksa
Adapun, berkaitan dengan kejadian nahas ini, pihak kepolisian juga akan memeriksa perijinan dan administrasi pabrik tersebut.
Terciduk di Gerbong Kereta! Dari Balik Selimut Pria Ini Lakukan Perbuatan yang Bikin Netizen Geram
"Mungkin nanti akan dipanggil Dirkrimum Polda Metro Jaya. Kami akan diminta penjelasan terkait aktivitas di sana, terkait perijinan dan operasional itu mungkin besok setelah hasil interview oleh yang bersangkutan, baru kami bisa menjelaskan," katanya.

Sementara itu, sebelumnya pabrik ini memang sudah mendapat izin resmi dari Pemerintah Daerah Tangerang.
Terbongkar! Video Panasnya dengan Nadine Tersebar, Verrell Ungkapkan Sikap Wilona Padanya!
"Informasi awal itu pabrik ada ijinnya, pabrik (memroduksi) kembang api (berjenis) kawat. Besok kami lihatn kami minta keterangan (pemilik) tentunya sudah ada pertimbangan dari pemda setempat," tuturnya.
4. Sistem keamanan dipertanyakan
Selain soal izin dan aktivitas di dalamnya, pihak kepolisian juga akan menggali informasi soal sistem keamanan yang berlaku di pabrik tersebut.
"Yang paling utama akan dilihat penyebab terjadinya kebakaran itu, apakah dia punya safety dalam kegiatan selama berlangsungnya pekerjaan karyawan, kami juga akan mintai keterangan terkait pembuatan kembang api," demikian seperti dikatakan Kapolres Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan. (Tribunwow.com/Dhika Intan)