Kontroversi Pabrik Petasan yang Terbakar, Pekerjakan ABG hingga Keamanan Dipertanyakan
"Produksinya semakin lancar, karyawannya terus bertambah yang tadinya bekerja itu laki-laki semuanya lalu ditambahi lagi tenaga wanita tambah banyak."
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
"Dari tiga bulan kesini produksinya semakin lancar, karyawannya terus bertambah yang tadinya bekerja itu laki-laki semuanya lalu ditambahi lagi tenaga wanita tambah banyak," tutur Lukas Bonai dilokasi kejadian, Kamis (26/10/2017) malam.

Hal yang lebih mengejutkan kemudian dibeberkan oleh Lukas.
Dikatakan pria itu, karyawan di pabrik petasan tersebut banyak yang usianya masih sangat muda.
Bahkan, menurutnya, beberapa pekerja perempuan di pabrik tersebut masih berusia 15 tahun.
"Seminggu lalu sempat disini karyawan tersebut lagi makan, kira-kira usianya ya SMP lah sekitar 15 tahunan masih anak-anak. Ya mereka kerja, mereka Istirahat di sini," tutur Lukas yang kesehariannya mengelola aula serba guna tepat disebrang gudang pabrik petasan dan kembang api tersebut.
Kronologi Kebakaran Hebat di Pabrik Petasan Tangerang, Akses Pintu Keluar Sengaja Dikunci?
2. Pemilik ada di Malaysia
Diketahui, pemilik pabrik yang letaknya berdekatan dengan SMPN 1 Kosambi tersebut adalah Indra Liyono (40).
Dikatakan Kapolres Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan, saat ini pemilik usaha tersebut masih berada di Malaysia.
"Ya sebetulnya kalau dia sudah kembali, kita akan lakukan klarifikasi terkait usahanya dan kegiatan pembuatan kembang api," ucapnya seperti diberitakan Kompas.com.

Penampilan Kiki Fatmala Bak Dikutuk hingga 7 Pekerjaan Bergaji Tinggi di Indonesia
Di sisi lain, Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Purwadi menyatkan pemilik pabrik petasan tersebut akan bersikap kooperatif terhadap kasus ini.
"Mereka (akan) dipanggil, (rencananya) datang kok, mereka (mau) bertanggung jawab terkait pengobatan dan informasi operasional," ujar Purwadi di RS Polri Kramatjati, Kamis (26/10/2017) sebagaimana diberitakan Wartakota.
3. Perijinan diperiksa
Adapun, berkaitan dengan kejadian nahas ini, pihak kepolisian juga akan memeriksa perijinan dan administrasi pabrik tersebut.