Pemerintahan Jokowi JK Berusia 3 Tahun, 'Kita Masih Jauh dari Selesai'
Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla mamasuki usia tiga tahun.
Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla mamasuki usia tiga tahun.
Jokowi dan JK dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada 20 oktober 2014.
Tepat tiga tahun lalu, Indonesia menjalani masa pemerintahan di bawah pimpinan Jokowi dan JK.
Tentunya di tiga tahun kepemimpinan ada banyak hal yang telah dilakukan oleh Jokowi dan JK untuk mengubah Indonesia dari segala sektor.
Berhasil atau tidaknya tiga tahun pemerintahan Jokowi JK serta menterinya di Kabinet kerja tergantung bagaimana penilain dari masyarakat.
Tepat tiga tahun pemerintahannya, lewat Halaman Facebook resminya, Jokowi menyampaikan progres kerjanya selama tiga tahun kepada masyarakat Indonesia.
Tulisan tersebut dibagikan pada Jumat (20/10/2017), ditulis secara urut dari awal perjalanan Jokowi memimpin Indonesia tahun 2014.
Berikut adalah laporan progres kemajuan kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam memimpin Indonesia selama tiga tahun ini.
Pria Tusuk Tukang Parkir Karena Dorong Istrinya yang Hamil, Begini Kronologinya!
"Jauh berjalan banyak dilihat, lama hidup banyak dirasai. Tiga tahun semenjak menjadi Presiden Republik Indonesia, saya telah mendatangi 33 provinsi di luar ibukota Jakarta, dari Aceh di ujung barat sampai Papua di ujung timur, dari Nusa Tenggara di pinggir selatan sampai ke Pulau Miangas yang terluar di utara.
Sejak kunjungan pertama ke Kabupaten Karo di Sumatera Utara pada 29 Oktober 2014, sembilan hari setelah dilantik, sampai hari ini, saya tetap blusukan: menghadiri sedikitnya 520 acara dalam 1.095 hari sebagai Presiden!
Apa yang saya inginkan dari blusukan ke seluruh pelosok negeri?
Saya ingin memastikan semua program pemerintah yang sudah direncanakan telah dilaksanakan dengan benar, mengontrol jalannya proyek-proyek strategis nasional, mengecek hambatan-hambatan dan mencarikan jalan keluarnya.
Kita gencar membangun infrastruktur untuk mengejar ketertinggalan pembangunan dan meningkatkan daya saing dengan negara lain.
Anggaran untuk infrastruktur ini telah ditingkatkan pemerintah dari Rp177 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp401 triliun pada tahun 2017.
Kita telah menyelesaikan pembangunan tujuh Pos Lintas Batas Negara yang layak dan membanggakan di perlintasan utama sepanjang perbatasan dengan negara tetangga Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste.