Usai Diterima Kuliah, Gadis Ini Harus Terima Kenyataan Pahit! Surat Wasiatnya Bikin Hati Teriris!
Lou Tao, seorang kandidat PhD berusia 28 tahun di Universitas Peking, Beijing, Cina, akan menyumbangkan kepalanya untuk penelitian media.
Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Lou Tao, seorang kandidat PhD berusia 28 tahun di Universitas Peking, Beijing, Cina, akan menyumbangkan kepalanya untuk penelitian media.
Tak hanya itu, ia juga akan menyumbangkan beberapa organ lainnya untuk membantu menyelamatkan nyawa orang lain.
Dilansir dari Shanghaiist, setelah diterima di jurusan sejarah Universitas Peking sebagai kandidat PhD, ia didiagnosis mengidap ALS.
ALS merupakan penyakit neurologis progresif langka yang memengaruhi sel-sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang.
Tak hanya itu, penyakit itu juga menyebabkan pembatasan kekuatan dan fungsi otot.
Kaki kiri Lou pun lumpuh dan kondisi kesehatannya berangsur-angsur memburuk sejak saat itu.
Sejak Januari 2017, ia masuk ke ICU.
Pada 7 Oktober 2017 lalu, Lou tiba-tiba memberi tahu kepada ayahnya bahwa ia ingin menghentikan pengobatan.
Tak hanya itu, ia pun menyampaikan keinginannya untuk menyumbangkan organ tubuhnya.
Ayahnya pun kaget dan tidak setuju dengan keputusannya.
Namun, Lou malah mogok makan sebagai bentuk protes terhadap ayahnya.
Dia pun meminta seorang perawat untuk menulis surat wasiat.
Begini isi surat wasiat Lou tersebut.
"Setelah saya meninggal, saya ingin menyumbangkan kepala saya untuk penelitian medis. Saya berharap suatu hari nanti dapat ditemukan obat untuk penyakit ALS sehingga manusia tidak akan lagi menderita."
Dalam surat wasiatnya, ia juga menuliskan ingin menyumbangkan organ lainnya bagi orang yang membutuhkan.