Hidup dengan Tumor di Wajah, Begini Kisah Pilu Ahmad Romadhon
Layaknya seorang remaja, Ahmad Romadhon, begitu ceria bercengkerama dengan teman-temannya di sekolah.
Editor: Galih Pangestu Jati
Semula hanya benjolan kecil di atas mata kanannya.
Orangtua mengira benjolan itu bekas gigitan nyamuk biasa.
Namun, benjolan itu tak kunjung hilang, justu semakin membesar hari demi hari.
Beranjak remaja benjolan itu seperti daging tumbuh hingga menggelambir.
Usai Nyalakan Mobil, Pria Ini Dapati Seluruh Keluarganya Tewas Mengenaskan
Daging itu baru diketahui adalah tumor ketika Ahmad menjalani perawatan di rumah sakit akibat kecelakaan.
Kecelakaan itu mengakibatkan luka sobek di wajah.
"Kata dokter ada tumor jinak di wajahnya, harus dioperasi karena kalau tidak (dioperasi) akan jadi besar."
"Tapi waktu itu keluarga tidak punya uang buat operasi, sampai sekarang," tuturnya.
Kondisi tumor Ahmad semakin membesar dan memburuk.
Keluarga tidak tahu lagi bagaimana cara penyembuhannya karena terkendala biaya.
Kedua orangtua Ahmad hanya bekerja sebagai buruh tani di desanya.
Jaminan kesehatan pemerintah tidak cukup menutup biaya pengobatan tumornya ini.
"Kalau sedang sehat, ini (tumor) tidak apa-apa. Tapi kalau saya lagi tidak enak badan, demam, itu rasanya gatal, nyeri gitu. Kalau tersenggol juga sakit," ucap dia.
Harapan Ahmad tentu ingin sembuh dari penyakitnya itu.