Breaking News:

Dibui 23 Tahun karena Jadi Korban Salah Tangkap, Begini Nasib Pria Ini Sekarang

Dikelilingi kilatan cahaya kamera dari banyak wartawan dan para pendukungnya, Lamonte McIntyre memeluk ibunya dengan erat.

Editor: Galih Pangestu Jati
TELEGRAPH
Lamonte McIntyre memeluk seorang anggota keluarga setelah dibebaskan dari penjara. Dia mendekam di balik sel penjara selama 23 tahun karena tuduhan pembunuhan ganda. 

TRIBUNWOW.COM - Dikelilingi kilatan cahaya kamera dari banyak wartawan dan para pendukungnya, Lamonte McIntyre memeluk ibunya dengan erat.

Momen itu menjadi kali pertama bagi McIntyr setelah dia menjadi orang bebas.

Selama 23 tahun terakhir, pria berusia 41 tahun itu mendekam di balik jeruji besi, untuk sebuah perbuatan yang tak pernah dilakukannya.

Warga Kansas, Amerika Serikat itu mendapat vonis penjara untuk tuduhan pembunuhan ganda, yang belakangan ini diketahui keliru.

Dia dibebaskan setelah menghabiskan lebih dari separuh masa hidupnya di dalam sel penjara.

Untuk perbuatan yang tak pernah dilakukannya itu, McIntyre dijatuhi vonis dua hukuman seumur hidup.

Memalukan, 2 Wanita Hamil Cekcok di Jalan Gara-gara Rebutan Laki!

Kelompok pemantau ketidakadilan mengatakan, kata-kata pertama yang keluar dari mulut McIntyre saat dibebaskan adalah, "luar biasa."

McIntyre dihukum saat berusia 17 tahun atas kesaksian saksi yang menyebut dia melakukan kejahatan itu.

Namun, Jaksa tidak memberikan bukti atau motif fisik untuk mengaitkannya dengan pembunuhan di tahun 1994 itu.

Seorang hakim lantas mempertimbangkan kembali kasus tersebut dalam persidangan yang dijadwalkan berlangsung hingga minggu depan.

Namun, pada Jumat (13/10/2017), jaksa baru dalam kasus tersebut mengatakan dalam sebuah rilis, informasi baru meragukan identifikasi saksi yang menyebut McIntyre sebagai pembunuh.

"Mengingat informasi yang dipelajari oleh kantor saya sejak saya mulai bulan Januari, kami meminta Pengadilan menemukan bahwa ketidakadilan yang nyata ada."

Demikian pernyataan Jaksa Wilayah Wyandotte Mark Dupree seperti dikutip kantor berita AFP.

Disebutkan, penyidik kasus penembakan di siang hari itu tidak pernah mengeluarkan surat perintah penggeledahan atau menemukan kaitan antara McIntyre dan para korban.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
KansasAmerika SerikatLamonte McIntyre
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved