Fakta-fakta Kecelakaan Maut di Siliwangi, Korban Wanita Hamil Tertabrak Motor & Terlindas Truk!
Seorang perempuan meninggal dunia usai terlindas truk di Jalan Siliwangi, sekitar Bapas Semarang, Kamis (12/10/2017) malam.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
lihat foto
"Tubuh pejalan kaki itu masuk kolong truk. Kemudian terlindas ban truk belakang sisi kiri," kata AKP Sugito.
Peringati No Bra Day, Terungkap Deretan Manfaat Hidup Tanpa Kutang Seharian!
Honda Revo yang terlibat kecelakaan tersebut bernomor polisi H 3291 ZY dan dikendarai oleh Vemo Adiesta Rukmana (19), seorang warga Jalan Palir Asri Podorejo, Ngaliyan, Semarang.
Pengendara motor ini pun mengalami patah tulang pada bahu kiri dan pelipisnya robek.
Kini ia dirawat di RS Coloumbia Asia Semarang.
"Pejalan kaki cidera kepala berat, badan dan kaki robek tak beraturan. Dia meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazah dibawa ke Kamar Mayat RSUP Dr Kariadi," kata AKP Sugito.
Foto Berdua, Tangan Hamish di Tubuh Raisa Ini Buat Netizen Salah Fokus, Bikin Gerah!
Truk yang terlibat kecelakaan tersebut tanpa plat nomor. Truk dikemudikan oleh Dedi Sudaryono (41), warga Ngaliyan, Semarang.
Harli (35) suami Sri Lestari lemas begitu mengetahui istrinya mengalami kecelakaan. Dia tampak sangat sedih dan terpukul, duduk di bangku Kamar Mayat RSUP Dr Kariadi Semarang, Kamis (12/10/2017) malam.
Korban tengah hamil satu bulan
Melansir kembali dari Tribun Jateng, Harli sang suami datang bersama belasan orang kerabat Sri Lestari di Kamar Mayat RSUP Dr Kariadi Semarang, Kamis (12/10/2017).
Diketahui, korban sudah memiliki satu anak perempuan yang berumur 8 tahun dan tragisnya, Sri meninggal seketika dalam kondisi hamil satu bulan.
"Dia hamil, Mas. Aku kudu omong pie karo Dika, karo Sinta (saya harus bilang bagaimana ke Dika, ke Sinta)," serunya sembari menitikkan air mata.
Gara-gara Dua Kalimat Inilah, Pemuda Asal Malang Nangis-nangis Mohon Ampun ke Aparat TNI
"Tak kuat-kuatke gak nangis. Aku isih mikir ngopeni anakku seng umur wolung tahun (Saya kuat-kuatkan tidak menangis. Saya masih mikir merawat anak saya yang umur delapan tahun)," tambahnya, kemudian dipeluk sejumlah orang di bangku.
