Breaking News:

3 Tahun Mengawal, Ajudan Ini Ungkap Fakta Tersembunyi soal Djarot Saiful Hidayat

Sempat ada kericuhan ketika Djarot masuk ke dalam kawasan masjid tersebut, sampai-sampai Nassyeikh yang saat itu juga ikut mengawal terkena pukul.

Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Tinwarotul Fatonah
KOLASE/KOMPAS.COM
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Ajudannya Muhamad Nassyeikh 

TRIBUNWOW.COM - Pria yang bernama Muhammad Nassyeikh ini sudah menjadi ajudan Djarot Saiful Hidayat selama tiga tahun, ada beberapa hal yang mereka dapatkan selama tiga tahun masa kerjanya tersebut.

Ada banyak cerita yang ia dapatkan, dari yang biasa hingga menegangkan.

Nasyyeikh merupakan seorang sersan II polisi militer Angkatan Laut.

Dia juga mengungkapkan ada banyak hal yang dipelajari dari sosok Djarot.

Anak Cacat Ini Dijual Ibunya pada Preman Jalanan, Kisah Hidupnya Begitu Menyayat Hati

Hal ini seperti apa yang dialami Djarot ketika masa kampanye Cagub dan Cawagub kemarin.

Diketahui jika Djarot sempat mengalami kejadian tidak mengenakkan ketika mendatangi acara sholawat dan dzikir di Masjid At-Tin.

Sempat ada kericuhan ketika Djarot masuk ke dalam kawasan masjid tersebut, sampai-sampai Nassyeikh yang saat itu juga ikut mengawal terkena pukul.

Padahal sebelum memasuki kawasan masjid Djarot sudah sempat diingatkan untuk tidak masuk ke kawasan tersebut.

"Waktu itu tuh Bapak sudah dibilangin sama pengawal atau ajudan supaya jangan masuk. Tetapi Bapak itu kan punya keberanian tinggi, segala sesuatu dihadapi sama Bapak," ujar Nassyeikh di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (13/10/2017), dikutip dari Kompas.com.

Apalagi menurut Nassyeikh saat itu tidak ada penambahan pengawalan saat kampanye berjalan.

Registrasi Kartu Seluler Pakai NIK dan KK Segera Berlaku, No 3 & 4 Jelaskan Caranya!

Mereka menganggap jika semua akan berjalan lancar seperti biasanya.

Tidak akan ada kericuhan seperti yang dialami waktu itu.

Walaupun sudah diperingatkan Djarot tetap memaksa masuk, karena ia hanya berniat untuk mendatangi undangan dari penyelenggara acara tersebut.

Namun syukurnya, hal-hal yang ditakutkan tidak terjadi pada sore itu.

Setelah keluar pun Djarot juga tidak menunjukkan raut kemarahan atau kekecewaan karena telah mendatangi acara tersebut dan mendapatkan perlakuan yang tidak sepantasnya.

"Pas di mobil dia malah ketawa, kata dia aneh saja gitu kan. Sesama umat muslim kok saling menjatuhkan. Itu kan rumah Allah, masa oramg Islam sendiri diusir dikatakan kafir," kata dia.

Djarot sudah masuk mobil bukan berarti tidak ada apa-apa.

Suami Lemas Dengar Kabar Istri Hamil Terlindas Truk Aku Harus Bilang Gimana Sama Anak-anak

Para ajudan masih menunjukkan raut kekhawatiran dan kekesalan, namun semuanya hilang ketika mendengar kata-kata dari Djarot.

"Malam itu, malah Bapak yang nenangin. Bapak yang bilang sudah enggak apa apa, sabar, kita enggak salah kok, biar Tuhan saja yang membalas," tambah dia.

Selama tiga tahun menjabat, ia bisa mendapatkan banyak pelajaran dari Djarot.

Beberapa yang dia ingat dan patut dicontoh dari Djarot adalah ia merupakan sosok yang berani dan sabar.

Menurutnya, Djarot adalah sosok pemimpin yang bisa mengatur emosinya.

Dia mengucapkan terima kasih atas semua kebersamaan selama tiga tahun ini, tak lupa ia juga berdoa untuk kebaikan Djarot.

"Dan untuk Pak Djarot sukses ya Pak di mana pun berada, selalu semangat," kata dia.

Nassyeikh belum tahu apakah dia akan kembali ke satuannya atau tetap mengawal gubernur selanjutnya.
(TribunWow.com/Bima Sandria)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Djarot Saiful HidayatDKI JakartaMuhammad NassyeikhAhok
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved