5 Orang Tewas Dihakimi Massa, Presiden Malawi Larang Pembunuhan Vampir
Teror "vampir" yang merebak di Malawi akhir-akhir ini menjadi perhatian pemerintah.
Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Teror "vampir" yang merebak di Malawi akhir-akhir ini menjadi perhatian pemerintah.
Terlebih lagi, ketika PBB menarik staf mereka di Malawi, Afrika.
Pasalnya, mereka khawatir apabila para staf tersebut menjadi korban keganasan "vampir".
Masyarakat Malawi pun terus-menerus melakukan perburuan terhadap "vampir".
Dilansir dari BBC, setidaknya lima orang terbunuh di Malawi Selatan setelah mereka dituduh sebagai "vampir".
Menurut laporan, kelima korban tewas tersebut dibunuh oleh masyarakat karena disinyalir sebagai "vampir".
Waspada! Asteroid Sebesar Rumah akan Dekati Bumi Kamis Nanti, Inilah yang akan Terjadi!
Mereka dicurigai meminum darah manusia untuk tujuan ritual sihir.
Jam malam pun diberlakukan oleh pemerintah untuk mencegah lebih banyak kematian.
PBB mengatakan dalam sebuah laporan bahwa rumor vampir muncul dari Mozambik.
Kemudian, rumor tersebut menyebar melintasi perbatasan ke distrik Malawi di Mulanje dan Phalombe.
Tidak jelas apa yang memicu ketakutan tersebut.
Namun, berdasarkan laporan tersebut, penduduk desa telah melakukan pemblokiran jalan untuk memburu "vampir".
Presiden Malawi, Peter Mutharika, telah berjanji untuk melancarkan penyelidikan atas pemunuhan tersebut.
Bahkan, ia mengatakan bahwa masalah ini merupakan masalah yang cukup penting bagi seluruh pemerintah.