Anggota DPRD Tewas Terjatuh dari Ketinggian 20 Meter Saat Lakukan Paralayang
Seorang anggota DPRD yang juga atlet paralayang meninggal dunia saat mengudara.
Penulis: Claudia Noventa
Editor: Claudia Noventa
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Seorang anggota DPRD yang juga atlet paralayang meninggal dunia saat mengudara.
Seorang anggota DPRD Kabupaten Muara Enim, Syaiful Iqbal Asyofa (40), meninggal dunia saat sedang melakukan olahraga paralayang, pada Kamis (5/10/2017).
Kejadian tersebut terjadi di kawasan Villa Songgoriti, pukul 16.00 WIB.
Korban yang juga merupakan atlet paralayang asal Sumatera Selatan terjatuh dari ketinggian sekitar 20 meter.
Kejadian nahas itu terjadi usai Syaiful sukses melakukan take off.
Setelah mengudara sekitar 10 menit, tiba-tiba terjadi angin kencang yang diduga sebagai penyebab Syaiful terjatuh.
Syaiful diduga gagal mengendalikan parasutnya dengan sempurna saat kejadian.
"Parasutnya terlilit dan tidak bisa mengembang dengan sempurnya. Dan terjatuh di pepohonan," ujar kerabat korban, Husain Tarang.
Saat terjatuh, Syaiful mengalami luka parah pada bagian kepala.
Terjadi pendarahan kepala bagian belakangnya hingga langsung dilarikan ke rumah sakit Karsa Husada.
Korban juga sempat dibawa ke RSUD Saiful Anwar, Malang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Husein mengatakan kerabatnya itu memang gemar berolahraga paralayang, terlebih lagi Syaiful merupakan alumni dari Universitas Merdeka Malang.
Syaiful juga telah memiliki lisesnsi untuk melakukan terbang solo.
"Iya beliaunya sudah memiliki izin lisensi untuk terbang solo. Saat take off sekitar 10 menit itu tidak ada apa-apa, tapi pas angin kencang mungkin tidak bisa mengendalikan laju dan terlilit parasutnya," terangnya seperti dikutip dari Tribunjatim, pada Jumat (6/10/2017).
Menanggapi kejadian tersebut, Ketua Pengelola Paralayang, Bambang Harianto menghimbau para wisatawan untuk selalu berhati-hati saat berada di Gunung Banyak.
"Kalau untuk atlet paralayang mereka sudah punya SOP dari FASI. Jadi mereka tahu kapan bisa terbang. Kalau untuk wisatawan seperti himbauan yang sudah terpasang, jangan aktifkan ponsel saat cuaca mendung, jangan berteduh d bawah pohon saat hujan dan angin," pinta Bambang.
(TribunWow.com/Claudia Noventa)
