Soal Gunung Agung, Mbah Rono: Letusan Bisa Lebih Besar, atau Bisa Juga Tak Meletus
Ketika berita mengenai aktivitas gunung api di Indonesia merebak, Surono menjadi salah-satu orang yang cukup banyak dicari
Editor: Wulan Kurnia Putri
S: Bisa saja hanya meleleh (material vulkaniknya, red). Artinya ya meletus tapi tidak meledak (ibarat) seperti ledakan kompor tetangga.
TB: Kalau seandainya meletus, dampaknya sampai ke mana?
S: Paling tidak dampak langsungnya tidak melebihi radius 9 kilometer dan perluasan sektoral maksimum 12 kilometer dari gunung itu. Ya seperti yang sudah diumumkan (pemerintah) itu. Karena itu, warga di kawasan bahaya itu harus mengungsi semua toh. Jangan berandai-andai di luar (jarak, red) itu. Kalau berandai-andai, salah sudah pasti dan jika benar hanyalah kebetulan.
TB: Pada letusan Gunung Agung tahun 1963 disebutkan bahwa kekuatannya letusan 10 kali lipat dari letusan Gunung Merapi di Yogya tahun 2010. Benar itu pak? Bagaimana kemungkinan kekuatan letusan jika Gunung Agung meletus ?
S: Ya bisa saja lebih besar dari Merapi, dan bisa pula tidak atau bisa lebih kecil. Letusan Merapi saja kan tiba-tiba lebih besar dari letusan-letusan dia yang lalu-lalu. Ya kalau seandainya Gunung Agung meletus dan letusannya seperti sebelumnya, mereka yang mengungsi 9 kilometer atau maksimum 12 kilometer dari gunung ya aman. Jadi kalau sudah mengungsi sesuai rekomendasi ya aman lah.
TB: Berapa derajat Celcius perkiraan suhu magma dan fluida (cairan) yang sedang bergeser naik ke permukaan Gunung Agung?
S: Kalau suhu magma di selatan Bali sampai cair itu kan mungkin 1.000 derajat Celcius lebih, atau 1.300 derajat lah. Terus bergerak menuju Gunung Agung kan pasti mendingin itu. Enggak tahu saya mendinginnya sampai berapa, tapi cair mungkin tinggal 1.100-an derajat lah.
TB: Untuk Gunung Agung, zat-zat atau unsur apa saja yang terkandung dalam magmanya?
S: Sama seperti gunung api lainnya. Gunung Agung standar saja seperti gunung api lain. Ada belerang, CO2, jelas itu magmanya, silica-nya juga. Tidak ada bedanya dengan gunung api lainnya.
TB: Gas yang terkandung dalam magma?
S: Kalau gas kan hampir setiap gunung api ada. Karena ada panas, panasnya menjadi dingin, magma mendingin kan mengeluarkan gas. Magma bercampur, ada gas belerang, gas PU, CO2, macam-macam itu.
Pemanasan Terus
Kepulan asap solfatara kembali menyembul dari Gunung Agung, Minggu (24/9/2017) pagi.
Namun kepulan asap yang dikeluarkan tidak terlalu tebal.
Asap tipis ini mulai terpantau sejak pukul 06.00 Wita.