4 Fakta Letusan Gunung Agung 1963, yang Terakhir Rekaman Suasana Ngeri Saat Erupsi!
Letusan Gunung Agung 1963 silam disebut memiliki daya 10 kali lebih besar dari erupsi Gunung Merapi. Akibatnya, ribuan nyawa pun melayang.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
TRIBUNWOW.COM - Gunung Agung kini berstatus awas.
Status tersebut mendakan aktivitas gunung berapi yang masih aktif ini sudah memasuki level tertinggi.
Gunung Agung pun siap meletus kapan saja.
Untuk itu, sejumlah warga Kabupaten Karangasem, Bali, yang berada di sekitar gunung berapi tersebut sudah dihimbau mengungsi ke tempat yang lebih aman.
2 Fenomena Ini Terjadi, Status Awas Gunung Agung Bakal Turun?
Informasi terakhir menyebut aktivitas Gunung Agung masih fluktuatif.
Meski begitu, Kepala BNPB Willem Rampangile dalam keterangannya menyatakan Kabupaten Karangasem masih siaga darurat bencana selama 14 hari.

"Jadi siaga darurat sudah kita tetapkan selama 14 hari terhitung dari tiga hari yang lalu. Atau mulai hari Rabu tanggal 20 september kemarin. Tapi itu masih bisa diperpanjang," ungkap Willem seperti diberitakan Tribun Bali.
Gunung Agung terakhir kali meletus pada 1963 lalu.
Detik-detik Gunung Agung Meletus Tahun 1963, Banyak Warga Tewas Karena Keyakinan Spiritual
Saat itu, letusan termasuk besar. Erupsi tersebut bahkan menimbulkan dampak hilangnya ribuan nyawa warga Bali.
Tak cuma itu, sejumlah fakta berkaitan dengan letusan 1963 silam pun terkuak.
Dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasan lengkapnya:
1. 10 kali lipat lebih besar dari letusan Gunung Merapi
Gunung Agung memiliki indeks letusan atau Volcanic Explosivity Index (VEI) di angka dua sampai lima.