Usai Kabar Kera dan Ular Turun Gunung, Status Gunung Agung Naik 'Awas' hingga Keluarkan Larangan Ini
Diumumkan kenaikan status Gunung Agung di Karangasem, Bali, dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) terhitung mulai Jumat pukul 20.30 Wita.
Editor: Tinwarotul Fatonah
"Mungkin ini tanda – tanda gunung akan meletus . Kondisi ini tidak seperti biasanya,” akui Jro Mangku.
Biasanya satu sampai tiga bulan sebelum erupsi, hewan di gunung pada ke bawah dan ke rumah warga.
Untuk tanda lainnya masih belum tampak.
Seperti hujan abu yang membuat gatal, dan luka jika menempel dibadan.
Tanda secara niskala seperti ada bunyi belaganjur dan gamelan hingga kini belum muncul.
”Kalau gempa sudah sering terjadi. Makanya saya mengungsi,” tambah Jro Mangku.
Sebelumnya, Jro Mangku Wayan Sukra mengungkapkan bahwa tanda-tanda sekala dan niskala biasanya muncul saat Gunung Agung hendak mengalami erupsi atau meletus.
Hal Ganjil Dirasakan Warga Saat Gunung Agung Berstatus Siaga, Tidak Seperti Biasanya
Ini 7 Pertanda Sekala Niskala Jika Gunung Agung akan Meletus:
1. Pertanda sekala biasanya muncul sebulan hingga tiga bulan sebelum erupsi.
2. Pertanda sekala seperti hewan-hewan yang tinggal di ketinggian Gunung Agung turun gunung.
3. Hewan yang biasanya tinggal di Gunung Agung bahkan ke rumah-rumah penduduk.
4. Hewan-hewan itu lebih peka merasakan suhu yang meningkat di bagian atas gunung, karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik.
5. Selain itu, biasanya juga terjadi hujan abu.
6. Jika abu tersebut menempel di badan akan bisa menimbulkan gatal, dan mengalami lecet.