Mayat Wanita-Pria di Ngabang Tak Dihinggapi Ulat, Analisa IDI dari Zat Kapur hingga Mumifikasi
Temuan sepasang mayat laki-laki dan perempuan di Kabupaten Landak, masih terus menjadi pembicaraan hangat di masyarakat.
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Temuan sepasang mayat laki-laki dan perempuan di Kabupaten Landak, masih terus menjadi pembicaraan hangat di masyarakat.
Termasuk dari awal penemuan mayat, mendapat perhatian banyak pihak dan masyarakat.
Dari pengungkapan identitas keduanya, hingga saat ini, masih menyisakan tanda tanya dari kondisi mayat yang tak ada ulat atau belatungnya.
• Survei Terbaru Ungkap 6 Fakta Kehidupan Bercinta Pasangan, No 5 Kegemaran Wanita di Tempat Tidur
Ketua IDI Kalbar, Berli Hamdani menjelaskan secara medis, mayat memungkinkan tak dihinggapi ulat atau belatung pada bangkai biasanya.
Apalagi terkait, jaman sekarang banyak cara supaya tak terjadi pembusukan pada mayat.
"Kalau ulat atau belatung bisa saja tidak ditemukan pada mayat karena faktor lokasi atau kondisi tempat mayat ditemukan," ungkapnya. Kamis (21/9/2017)
• Memuji Anak Pintar Secara Berlebihan Berakibat Buruk, Ini Penjelasannya
Ia menambahkan kondisi ini terjadi misalnya mayat dikubur dalam tanah yang keasamannya tinggi.
Jadi memungkinkan tidak adanya serangga yang mengerumuni mayat.
"Jadi seperti diawetkan dengan asam atau sebaliknya di tanah yang mengandung zat Kapur, jadi seperti mumifikasi," ungkapnya.
• Kondisi Kesehatan Bisa Dilihat dari Nyeri Saat Menstruasi, Jangan Disepelekan!
Melihat dari kronologi penemuan mayat di semak-semak atau alam bebas.
Besar kemungkinan memang ada proses mumifikasi secara alam.
Namun, hal masih perlu ada penelitian lebih lanjut.
• Resmi Jadi Ibu, Ini Nama Putri Acha Septriasa dan Vicky Kharisma
"Terkait kematian dua orang ini, kalau dilihat kronologinya. Nampaknya memang ada kemungkinan penyebab kematian tidak wajar," pungkasnya. (Tribun Pontianak / Madrosid)
Berita ini telah tayang di Tribun Pontianak dengan judul Mayat Wanita-Pria di Ngabang! Analisa IDI Mengejutkan, dari Zat Kapur hingga Mumifikasi