Breaking News:

Mengupas Kembali Film Legendaris Malam Satu Suro dan Mitos yang Dikenal Angker!

Film Malam Satu Suro tentu sangat membekas bagi generasi 90-an. Ini merupakan sebuah film horor romantis yang melegenda di Indonesia.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
NET
Ilustrasi 

TRIBUNWOW.COM - Film Malam Satu Suro tentu sangat membekas bagi generasi 90-an.

Ini merupakan sebuah film horor romantis yang melegenda di Indonesia.

Melansir dari Tribun Bali, film tersebut diproduksi pada tahun 1988 dan disutradari oleh Sisworo Gautama Putra dan dibintangi oleh ratu horor Suzanna dan Fendy Pradana.

Diketahui, film ini memiliki alur cerita yang unik karena tidak mengisahkan hantu sundel bolong sebagai tokoh antagonis seperti film horor pada umumnya.

Nama-nama yang Lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2017 Dapat Dilihat Disini

Namun, pada film ini dibuat sebagai tokoh protagonis.

Film Malam Satu Suro
Film Malam Satu Suro (Tribun Style)

Banyak adegan yang diikenal dalam film ini seperti nama Suketi, menjadikan Sundel Bolong sebagai anak, piano yang tiba-tiba berdenting sendiri ketika malam dan adegan Suzanna makan bakpao sekali hap.

Film ini bercerita tentang Malam Satu Suro yang mengisahkan tentang seorang dukun yang tinggal di Alas Roban Jawa Tengah.

Ia membangkitkan jenazah Suketi, wanita berusia 21 tahun yang meninggal karena bunuh diri setelah diperkosa.

5 Penyanyi Dangdut Sedang Naik Daun, Nomor 4 Bikin Enggak Nahan Mau Goyang

Suketi dibangkitkan dengan cara menancapkan paku di kepalanya dan saat itulah ia berubah menjadi manusia.

Ia pun diangkat menjadi anak angkat.

Beberapa waktu berlalu, di hutan yang hanya didiami oleh Suketi, dukun, dan istri dukun didatangi oleh 2 pemuda pemburu dari kota.

Sang pemburu diketahui bernama Werdo pun jatuh cinta pada Suketi dan berniat meminangnya.

Ini Cara Terbaik Merayakan Tahun Baru 1 Muharram Hijriah, Berikut Ulasan Lengkapnya

Keduanya pun menikah dan menjadi keluarga bahagia yang dikaruniai dua anak dan hidup kaya raya.

Konflik pun mulai muncul ketika rekan kerja Werdo ditolak tendernya di kantor Werdo, para preman berwajah seram itu bertanya pada dukun lain.

Mereka pun mengetahui rahasia Werdo dan kemudian menyambangi rumahnya kemudian mencabut paku yang menancap di kepala Suketi.

Dan kembalilah Suketi pada sosok aslinya.

Ya Ampun! Celana Robek Nagita Slavina Harganya Selangit, Netter: Cicilan Mobil Sebulan

Film tersebut sangat terkenal dan dikaitkan dengan tradisi masyarakat Jawa, Malam Satu Suro untuk memeringati Tahun Baru Islam.

Masyarakat Jawa memiliki banyak sekali ritual-ritual khusus yang dijalankan.

Ritual tersebut bisa dibilang identik dengan aura mistis.

Misalnya ritual pencucian keris atau senjata pusaka lain di hari itu.

Kisah Lengkap Kecelakaan Maut Terguling di Tikungan Ketapang, Begini Pengakuan Ngeri Penumpang!

Ritual yang dinamakan panjamasan tersebut miliki cara khusus seperti beruasa, pati geni, menyiapkan sesaji yang dilengkapi dengan menyan, tumpeng dan lainnya.

Terlepas dari hal-hal mistis, Malam 1 Suro sendiri bisa dibilang sebagai tradisi yang dimaksudkan untuk memupuk kesetiaan warga Keraton.

Mitos-mitos Malam Satu Suro

Tak heran jika Malam Satu Suro terkenal sakral dan penuh aura mistis bagi sebagian orang.

Banyak cerita angker tentang Malam Satu Suro.

Melansir dari Tribun Sumsel, seperti misalnya, Malam Satu Suro dikatakan sebagai lebarannya mahluk gaib.

Kisah ini mungkin sudah tidak asing lagi didengar.

Jelang Laga Melawan Thailand, Kapten Timnas U-16 Indonesia Minta Hal Ini Pada Para Suporter!

Sebagian masyarakat memercayai bahwa Malam Satu Suro merupakan lebaran bagi mahluk gaib sehingga banyak di antara mereka yang keluar dari persinggahan masing-masing.

Mitos ini kerap dikaitkan dengan adanya penampakan serta gangguan mahluk halus di malam tersebut.

Entah dari mana mitos ini muncul, yang jelas mitos ini masih banyak yang memercayainya.

Bahkan ada beberapa orang yang menganggap bahwa di bulan suro terdapat banyak sekali sial dan bencana yang akan menimpa umat manusia.

Bukan Orang Sembarangan, Begini Sosok Mendiang Jabonar Sinaga Ayah Momo Geisha!

Tak heran jika orang-orang Jawa abangan pada zaman dulu kerap menghindari berbagai pesta upacara pada bulan ini termasuk pesta pernikahan dan hajatan lain.

Di lain sisi masyarakat kejawen meyakini bahwa musibah dan bencana dapat ditolak dengan cara melakukan ritual tertentu. Karena itulah kemudian dikenal beberapa tradisi malam satu suro seperti ruwatan untuk buang sial.

Mitos selanjutnya adalah, Malam Satu Suro dikatakan sebagai kembalinya arwah leluhur ke rumah.

Ternyata Ini Penjelasan Misteri Malam Satu Suro yang Selalu Dikenal Angker

Sebagian masyarakat Jawa pada masa lalu lebih sakral lagi dalam menanggapi datangnya pergantian tahun Hijriyah.

Banyak di antara mereka yang meyakini bahwa Malam Satu Suro arwah leluhur yang telah meninggal akan kembali dan mendatangi keluarganya di rumah.

Bahkan beberapa orang menambahkan peristiwa lebih seram lagi di mana mereka meyakini saat Malam Satu Suro, arwah orang-orang yang menjadi tumbal pesugihan akan dilepaskan dan diberi kebebasan pada malam tersebut sebagai hadiah pengabdiannya selama satu tahun penuh.

Jarang Muncul di TV, Penampilan Terbaru Penyanyi Cantik Jebolan AFI 2015 Ini Berubah Drastis

Itulah mitos-mitos di Malam Satu Suro yang diyakini sebagian masyarakat awam.

Namun dalam hal ini, kita harus kembalikan masalah ini kepada Al Qur'an, Al Hadits dan tuntunan para ulama', dalam menanggapi fenomena malam satu suro ini. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Malam Satu SuroHijriyahTahun Baru Islam
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved