Gunung Agung Siaga
Warga Mulai Mengungsi Setelah Gunung Agung Siaga, Pemda Minta Belajar dari Tewasnya Mbah Marijan!
Penetapan status siaga Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali pada Senin (18/9/2017) menimbulkan kepanikan warga.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM, DENPASAR - Penetapan status siaga Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali pada Senin (18/9/2017) menimbulkan kepanikan warga.
Melansir dari Kompas.com, minimnya informasi membuat warga dari sejumlah desa mulai mengungsi meskipun belum ada imbauan resmi dari BPBD untuk mengungsi.
Media sosial di Bali juga dihebohkan dengan unggahan status dan foto mengenai hujan abu tanpa sumber informasi yang jelas.
Bikin Syok! Ternyata Asisten Rina Nose Gantengnya Kebangetan, Bikin Klepek-klepek Banyak Cewek
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa 44 orang warga telah mengungsi secara mandiri terkait meningkatnya status Gunung Agung.
44 jiwa pengungsi itu berasal dari Dusun Lebih, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.
Seluruhnya mengungsi ke 3 lokasi di wilayah Kabupaten Klungkung.
"BPBD Kabupaten Klungkung telah memberikan bantuan bagi pengungsi," kata Sutopo, Selasa (19/9/2017).
Terungkap! Inilah Sosok Keempat di Powerpuff Girl!
Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang dan jangan sampai terpancing isu-isu menyesatkan.
Karena hingga saati ini banyak beredar hoaks dan informasi yang menyesatkan sehingga menimbulkan keresahan.
"Sebarkan fakta dan informasi yang benar, masyarakat diimbau untuk tenang," kata Sutopo.
Sementara itu, Kepala BPBD Bali, Dewa Made Indra mengimbau kepada seluruh warga di sekitar Gunung Agung untuk belajar dari tewasnya Mbah Marijan saat erupsi Gunung Merapi, Yogyakarta, beberapa tahun silam.
Live Streaming Persija Vs Perseru: Pengalaman Buruk Jadi Kunci Sukses Perseru Untuk Kalahkan Persija
Kembali melansir dari Kompas.com, diketahui Mbah Marijan meninggal lantaran tidak mengindahkan imbauan untuk segera meninggalkan kediamannya saat erupsi Gunung Merapi.