Kronologi Tahanan Tewas Diduga Bunuh Diri di Sel, Keluarga Temui Kejanggalan & Tuntut Keadilan!
Tewasnya tahanan Polsek Batangtoru bernama Rifzal Riandi Siregar (25) dipermasalahkan oleh pihak keluarga. Rifzal diduga tewas karena dianiaya petugas
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Kasus ini terlihat janggal karena wajah almarhum Rifzal terlihat lebam-lebam.
Kemudian, juga ada kain yang entah berasal darimana yang diklaim polisi sebagai alat bagi korban untuk gantung diri.
Heboh di Medsos, Temuan Patung Kepala Raksasa di Umbul Butho Klaten Ditanggapi Begini Oleh Warga
"Banyak kejanggalan. Kami minta otopsi di Rumah Sakit Padang Sidempuan, justru diarahkan ke RS Bhayangkara. Sampai sekarang hasil otopsinya tidak kami terima," ungkap Rifki.
Bahkan, pihak keluarga sempat dipaksa untuk menandatangani satu surat pernyataan, namun permintaan polisi tersebut ditolak.
"Polisi juga berulang-ulang meminta baju yang dipakai adik kami saat meninggal dunia. Tapi ini tidak kami berikan," ungkap Rifki.
Namun, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting belum memberikan jawaban terkait masalah ini, ia mengatakan dirinya sedang ada kegiatan.
Salah Orang, Pria Ini Malah Perkosa Saudara Kembar Pasangannya! Nasibnya Kini Tragis!
Koordinator KontraS, Amin Multazam pun turut mempertanyakan masalah ini.
Menurutnya, banyak kejanggalan yang terjadi dalam kasus ini.
"Kami juga mempertanyakan kenapa pihak kepolisian terlalu lama memberi kabar korban meninggal dunia. Kemudian, kenapa pihak keluarga sempat dihalangi untuk melihat jenazah keluarganya," kata Amin.
Oleh karena itu, Komisi Untuk Orang Hilang dan KontraS oun melaporkan jajaran Polsek Batangtoru ini ke Komisi III DPR RI.
Pura-pura Jadi Fans Super Junior Demi Dapatkan Wanita Impiannya, Akhir Kisah Pria Ini Bikin Haru!
Laporan ini sendiri terkait dengan dugaan penganiayaan Rifzal.
"Selain melapor ke Komisi III, kami juga meminta bantuan pendampingan dari Komnas HAM. Besar harapan kami, kasus ini menjadi perhatian Komisi III," kata Kordinator KontraS, Amin Multazam, Selasa (19/9/2017) dilansir dari Tribun Medan.