Detik-detik Penemuan Jasad Supriyanto yang Terduga Setelah Warga Protes Keluarganya Kerasukan!

TRIBUNWOW.COM, KALTIM - Korban kedua terkaman buaya di Jalan Ir Soekarno, RT 17, Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, tepatnya di Sungai TB, depan Jety BRE, yang bernama Supriyanto (39) akhirnya ditemukan.

Melansir dari Tribun Kaltim, tubuh korban ditemukan oleh tim SAR gabungan sekitar pukul 21.45 WITA, Minggu (17/9/2017).

Diketahui, tubuh korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian tepatnya di bawah speedboat personel pencarian.

Diminta Cari Taksi Lain Karena Sopir Ngantuk, Siapa Sangka Wanita Ini Malah Lakukan Hal Berani

Yang mengejutkan, tubuh korban yang diterkam buaya pada hari Sabtu (16/9/2017) masih utuh, namun telinga sebelah kiri korban mengalami luka robek yang diduga adalah karena gigitan buaya.

Saat ditemukan, korban juga hanya menggunakan celana pendek persis yang ada di dalam video dirinya diterkam yang viral di media sosial.

Sekitar pukul 21.00 WITA, semua pawang maupun orang pintar saat itu, meninggalkan lokasi pencarian.

Bahkan, penemuan korban juga berlangsung secara tidak sengaja, karena saat itu sebagian personil hendak menuju speedboat masing-masing untuk beristirahat sambil menunggu pawang datang.

Bulan Madu di Italia, Raisa Malah Tampak Nangis di Unggahannya Ini

"Saat itu saya memang ke speed, standby sambil istirahat. Tapi, saya lihat punggung korban diantara speed," ucap Komandan Kapal SBU 2006, Polairud Polda Kaltim, Brigpol Yulianto Tono, Minggu (17/9/2017).

Namun, tidak ada luka lain yang dialami korban selain luka robek di telinga.

Dan terdapat beberapa bagian kulit korban yang telah terkelupas.

"Sudah agak bau, tapi badan masih utuh. Tepat hari kedua, korban kedua ini dapat ditemukan," ucapnya lega.

Mengidap Kanker dan Stroke, Ibunda Natalie Sarah Tutup Usia

Diketahui, munculnya jasad Supriyanto ini lantaran ada warga yang merasa keberatan dengan aktivitas pencarian.

Melansir kembali dari Tribun Kaltim, diketahui ada warga yang protes karena salah satu keluarganya kerasukan.

Hal ini diduga berasal dari aktivitas pencarian korban buaya.

Ingin Liburan, Pria Ini Selfie di Tempat Tak Biasa! Kejadian Selanjutnya di Luar Dugaan

Imbauan Kapolsek Pasca Kejadian

Masih melansir dari Tribun Kaltim, pascakejadian penyerangan buaya tersebut, kepolisian pun melarang warga untuk beraktivitas di lokasi kejadian.

Hal ini dilakukan untuk keselamatan warga agar tidak terjadi kembali kasus serupa.

Kapolsek Muara Jawa, AKP Triyanto menjelaskan bahwa pihaknya akan menutup dan memberi police line di lokasi kejadia supaya warga tidak mendekat di lokasi kejadian.

Dikira Akan Disayang-Sayang Putrinya, Ternyata Vino G Bastian Kalah Sama yang Satu Ini

"Akan kita tutup, dan beri garis polisi, untuk antisipasi warga berdatangan ke lokasi kejadian, karena minat warga ke TKP sangat besar," ucapnya, Senin (18/9/2017).

Ia juga meminta kepada warga untuk segera melaporkan ke petugas jika kembali terjadi kejadian penyerangan buaya ke manusia lagi.

Triyanto juga meminta agar warga tidak gegabah dalam mengambil tindakan.

"Kalau ada kejadian lagi, laporkan. Jangan ambil tindakan sendiri, harus ada petugas dan yang ahli dalam penanganan kasus seperti ini," ungkapnya.

Baru Saja Melahirkan, Wanita ini Terkejut Setengah Mati, Tak Menyangka Lihat Bayinya Begini!

Selain itu, dia menghimbau kepada warga untuk selalu waspada dalam beraktivitas di sekitar pinggir sungai, pihaknya pun tidak bisa melarang aktivitas warga di pinggir sungai, karena banyak warga yang memanfaatkan air sungai untuk berbagai aktivitas.

"Waspada, kalau mau beraktivitas tengok kanan kiri sebelum mendekat ke sungai," pintanya.

Sementara Camat Muara Jawa, Safruddin juga menjelaskan bahwa pihaknya maish berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk rencana larangan warga beraktivitas di pinggir sungai.

"Paling tidak kita akan pasang papan larangan, dan berhati hati kalau beraktivitas di pinggir sungai," ucapnya.

7 Profesi yang Perlu Perjuangan agar Dapat Kredit

"Untuk di lokasi kejadian, kami komunikasikan dulu dengan pihak terkait, apakah ditutup atau tetap dapat warga datang, masih dibicarakan," tambahnya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)