Diduga Inginkan Warga Rohingya Tak Kembali, Begini yang Dilakukan Militer Myanmar
Peneliti Amnesty International Laura Haigh mengungkapkan temuan pihaknya bahwa militer Myanmar menggunakan ranjau untuk melukai warga Rohingya.
Editor: Galih Pangestu Jati
Di sisi lain, dikabarkan telah terjadi ledakan bom ranjau di wilayah perbatasan Myanmar-Bangladesh, Kamis malam.
Namun, Laura belum dapat memastikan kabar itu.
"Kami memiliki berita yang belum terkonfirmasi, yakni ledakan ranjau tadi malam. Saat ini, kami terus berusaha untuk melakukan konfirmasi," ujar Laura.
Amnesty International mendesak pemerintah Myanmar menghentikan rantai kekerasan terhadap Rohingya.
Myanmar juga didesak untuk menginvestigasi adanya pelanggaran hak asasi manusia melalui pembersihan etnis di wilayahnya sendiri oleh militer. (Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado)
Berita ini telah diterbitkan oleh Kompas.com dengan judul "Militer Myanmar Tanam Ranjau agar Warga Rohingya Tak Kembali"