Pasien Miskin Tak Tertolong Senasib dengan Bayi Debora, No 3 Napasnya Tersengal di Loket RS!
Kasus yang menimpa bayi Debora bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, tiga pasien miskin ini juga meregang nyawa tak dapat pertolongan.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
7 Tips Mudah Daftar CPNS Gelombang 2 di sscn.bkn.go.id, Pastikan NIK Tak Bermasalah
Dikatakan ayahnya, bayi tersebut sudah diusulkan untuk mendapat perawatan di sepuluh rumah sakit yang ada di Jakarta.

Namun, pihak rumah sakit tersebut menyatakan tidak ada fasilitas yang memadai untuk menampung bayi Dera.
"Kami ditolak 10 rumah sakit. Kami sudah kasih surat (rujukan) itu, tapi dibilang fasilitasnya tidak ada, sudah penuh. Ada juga yang bilang tidak ada bidannya," ujar Eliyas, ayah Dera saat ditemui di kediamannya di Jalan Jatipadang Baru RT 14/06, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (18/2/2013).
Adapun, Dera merupakan satu dari dua bayi kembar.
Puluhan Ternak di Gunung Kidul Mati Misterius, Dagingnya Utuh Tapi Kehabisan Darah, Ini Faktanya!
Bersama Dara Nur Anggraini, Dera dilahirkan prematur dalam kondisi kandungan sang bunda yang belum genap delapan bulan.
3. Bayi Naila, pasien gangguan pernapasan
Naila, putri dari pasangan Mustari dan Nursia pun mengalami nasib yang sama dengan bayi Dera dan Debora.
Ia meninggal pada 30 Oktober 2013 lalu.
Warga Dusun Patommo, Desa Kaliang, Kecamatan Duampanua ini terlambat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Lasinrang, Pinrang, Sulawesi Selatan.
Gaji Anggota Dewan Bakal Naik Berlipat Ganda, Apa Kata Rakyat? Begini 4 Faktanya
Pihak rumah sakit enggan menerima Naila yang sudah tersengal-sengal napasnya lantaran orangtua tidak membawa surat keterangan kelahiran.
"Saya ke rumah sakit karena rujukan puskesmas. Saya juga sudah serahkan KTP dan surat rujukan dari puskesmas, tapi oleh pihak rumah sakit dimintai lagi surat keterangan lahir. Saya sudah minta supaya anak kami diperiksa dulu sambil menunggu surat lahirnya karena jarak rumah kami dengan rumah sakit sangat jauh," kata Mustari.
Namun apa daya, kondisi Naila yang sangat lemah ternyata tak mampu lagi membuat bayi itu bertahan.
Hingga akhirnya, Naila meninggal di pangkuan sang bunda.
"Anak saya meninggal di pangkuan ibunya, saat saya masih berdebat di loket rumah sakit dengan petugas setempat agar membantu perawatan anak kami," kata Mustari lirih. (Tribunwow.com/Dhika Intan)