Breaking News:

Beda Keterangan Soal Wafatnya Bayi Debora di RS Mitra Keluarga Kalideres, Akibatnya. . .

"Jawaban dari manajemen (RS) berbeda dengan (cerita) yang beredar di media," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Tribunnews
Bayi Debora meninggal dunia di RS Mitra Keluarga Kalideres 

TRIBUNWOW.COM - Masyarakat belakangan ini dihebohkan dengan meninggalnya Tiara Debora.

Bayi mungil berusia empat bulan tersebut meregang nyawa di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres pada Minggu (3/9/2017) lalu.

Wafatnya bayi Debora menjadi perbincangan.

Pasalnya, bayi Debora yang berasal dari keluarga sederhana diduga mendapat perawatan yang tak maksimal dari pihak RS Mitra Keluarga Kalideres.

Politisi PDI-P Minta KPK Dibekukan, Lawan Kehendak Rakyat Hingga Untungkan Koruptor ?

Bayi Debora mengalami gangguan pernapasan.

Seminggu sebelumnya bayi Debora memang diketahui sudah menderita batuk dan pilek.

Saat dibawa ke rumah sakit, kondisi kesehatan bayi Debora pun semakin melemah.

Bayi Debora yang juga bungsu dari lima bersaudara tersebut seharusnya mendapat perawatan di ruang PICU.

Tanda Rasa Cinta Pasangan Berkurang hingga Pernikahan Putri Konglomerat Jadi Sorotan

Sayangnya, orangtua bayi Debora, Henny Silalahi dan Rudianto Simanjorang tak berhasil mengumpulkan uang senilai Rp 19 juta dalam sekejap.

Henny dan Rudianto, orangtua Debora (4 bulan) yang meninggal karena kesulitan membayar administrasi pelayanan di rumah sakit.
Henny dan Rudianto, orangtua Debora (4 bulan) yang meninggal karena kesulitan membayar administrasi pelayanan di rumah sakit. (WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA)

Akibatnya, bayi Debora meregang nyawa di rumah sakit tersebut.

Di sisi lain, rupanya ada perbedaan cerita soal meninggalnya bayi Debora sepekan lalu tersebut.

Keterangan yang beredar di media sosial yang disebarkan oleh kerabat bayi Debora diketahui berbeda dengan penjelasan pihak rumah sakit.

Rp 19 Juta Ditebus Nyawa! Kronologi Bayi di Kalideres Tewas karena Orangtua Tak Sanggup Bayar RS

Demikian seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto.

"Jawaban dari manajemen (RS) berbeda dengan (cerita) yang beredar di media," katanya saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (10/9/2017).

Dalam rilis yang dikeluarkan RS Mitra Keluarga Kalideres, pihaknya menyatakan sudah melakukan prosedur pertolongan pertama dengan penyedotan lendir, pemasangan selang ke lambung dan intubasi (pasang selang napas), lalu dilakukan bagging atau pemompaan oksigen dengan menggunakan tangan melalui selang napas, infus, obat suntikan, dan diberikan pengencer dahak (nebulizer).

Watak Asli Laudya Cynthia Bella Terbongkar hingga Momen Langka Maia-Mulan Akhirnya Bertemu

Selanjutnya, pemeriksaan laboratorium dan radiologi terhadap bayi Debora pun dilakukan.

Seperti dikutip dari Kompas.com pihak rumah sakit membantah jika pihaknya dianggap menyebabkan bayi Debora meninggal dunia.

Henny dan Rudianto, orangtua Debora (4 bulan) yang meninggal karena kesulitan membayar administrasi pelayanan di rumah sakit.
Henny dan Rudianto, orangtua Debora (4 bulan) yang meninggal karena kesulitan membayar administrasi pelayanan di rumah sakit. (KOMPAS.COM/WARTA KOTA/KOLASE)

Selain itu, pihak rumah sakit pun sudah menyarankan orangtua agar merujuk bayi Debora ke rumah sakit lain yang memiliki instalasi PICU sekaligus melayani pasien BPJS.

Adapun, berkaitan dengan hal ini, pihak Dinas Kesehatan akan melakukan langkah tegas.

Rencananya, Senin (11/9/2017) hari ini, Dinkes DKI Jakarta akan melakukan pemanggilan terhadap perwakilan RS Mitra Keluarga Kalideres.

"Hari Senin kami panggil bersama BPRS (Badan Pengawas Rumah Sakit), Kemenkes, dan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) untuk mencari kejadian yang sebenarnya," jelas Koesmedi. (Tribunwow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Bayi DeboraRS Mitra Keluarga KalideresDinas Kesehatan DKI Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved