Breaking News:

Gelar Aksi Solidaritas Rohingya, Wisata Candi Borobudur Tetap Dibuka dengan Pengawalan Ketat

Seperti yang diungkapkan Direktur Teknik dan Infrastruktur PT Taman Wisata Candi Borobudur , Retno Hardiasiwi kunjungan wisata akan tetap dibuka.

Penulis: Lolita Valda Claudia
Editor: Lolita Valda Claudia
(ANTARA FOTO/REUTERS/MOHAMMAD PONIR HOSSAIN)

TRIBUNWOW.COM- Tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya kian menjadi perhatian.

Beragam cara dilakukan untuk menuntaskan persoalan tersebut.

Mulai dari kiriman bantuan hingga protes dilakukan masyarakat untuk membantu Rohingya.

Sejumlah ormas, lembaga dan warga menggelar aksi solidaritas untuk Rohingya pada Jumat (9/8/2017).

Aksi yang semula akan dilakukan di Borobudur, Magelang kemudian dialihkan ke Masjid An Nuur, Sawitan, Kabupaten Magelang.

Hal ini dilakukan lantaran beragam pertimbangan menyangkut keamanan hingga akhirnya dipindahkan ke Masjid yang terletak 1,5 kilometer dari komplek Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB).

Aksi orasi tersebut diisi dengan gerakan shalat Jumat, doa bersama dan penggalangan donasi.

Sebelumnya Taman Wisata Candi Borobudur dinyatakan akan ditutup namun pada akhirnya cagar budaya dunia tersebut tetap dibuka untuk wisatawan lokal dan mancanegara dengan pengamanan ketat.

Keputusan tersebut telah melalui pelbagai pertimbangan yang kemudian merujuk pada keamanan dan kenyamanan pengunjung.

Seperti yang diungkapkan Direktur Teknik dan Infrastruktur PT Taman Wisata Candi Borobudur , Retno Hardiasiwi pada Kompas.com kunjungan wisata akan tetap dibuka untuk semua wisatawan.

Dirinya juga menuturkan jika akan ada pemeriksaan ketat sebelum akhirnya para wisatawan serta tamu yang akan ke kantor unit TWCB atau Hotel Manohara saat memasuki kawasan cagar budaya melalui pintu 7.

"Tentunya dengan pengamanan dari aparat keamanan," ujar Retno.

Retno mengimbau kepada wisatawan untuk tenang saat aksi massa berlangsung karena ribuan anggota Polri telah dikerahkan untuk menjaga keamanan di titik-titik rawan.

"Kita berharap agar pengunjung tetap tenang. Karena aparat keamanan sudah bekerja secara profesional dan maksimal untuk mengantisipasi segala kemungkinan," ujar dia.

Mulai Kamis (7/9/2017) hingga Sabtu (9/9/2017) Polda Jawa Tengah menerapkan status siaga 1dengan sekitar 2200 personel dari pihak kepolisisan dan 300 TNI dikerahkan demi mengantisipasi aksi unjuk rasa solidaritas Rohingya.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
RohingyaCandi BorobudurKepolisian Daerah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved