Bus Transjabodetabek yang 'Kilat' Antar Penumpang, Fakta No 4 Soal Fasilitas Premium!
Beda dari Transjakarta reguler, bus ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas premium. Namun, beberapa warga masih mengeluhkan tarif yang dipatok.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
TRIBUNWOW.COM - Ibukota DKI Jakarta dan beberapa wilayah di sekitarnya segera memiliki fasilitas transportasi baru.
Dalam waktu dekat, Bus Transjabodetabek Premium akan difungsikan untuk mengangkut warga yang berada di Jabodetabek.
Uji coba bus premium ini pun sudah dilangsungkan mulai Kamis (7/9/2017) hingga 20 September 2017.
Lebih lanjut, sejumlah fakta berkaitan dengan moda transportasi baru ini pun terkuak.
Ucapan Haru Ahok Untuk Vero, Masuk Tahanan tapi Punya Istri yang Mengasihi
Dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasan lengkapnya:
1. Kilat antar penumpang
Dalam uji coba yang dilangsungkan Kamis kemarin, tim Kompas.com pun berkesempatan menumpang bus tersebut.
Bus yang ditumpangi itu berangkat dari Mega City Bekasi pukul 06.25 WIB.
Demam Pernikahan Raisa dan Hamish, Istri Ridwan Kamil Beri Pesan Nyinyir Menohok
Sekitar 70 menit berselang, bus tersebut pun sampai di Plaza Senayan, Jakarta Pusat.

Bukan tanpa alasan bus tersebut bisa mengangkut penumpang dalam waktu cepat.
Pasalnya, Trans Jabodetabek ini melaju di jalur khusus angkutan umum (JKAU) di bahu tol.
Dikatakan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono, penggunaan bahu tol untuk perlintasan bus transjabodetabek ini diberlakukan sementara waktu.
Video Detik-detik Feby Eka 3 Kali Bobol Gawang Filipina Antarkan Kemenangan Timnas Indonesia
"Karena kondisinya sekarang gawat darurat kita sementara pinjam bahu jalan dulu. Kita pinjam, nanti kalau sudah normal, kita kembali ke badan jalan," ungkap Bambang.
2. Penumpang tak boleh berdiri
Lebih lanjut dijelaskan Bambang, bus premium ini berkapasitas 34 penumpang.
Semua orang yang menumpang bus tersebut pun diharuskan duduk.
Bukan tanpa alasan, Bambang menyampaikan, larangan ini disebabkan oleh bus melaju dengan kecepatan yang lebih tinggi karena masuk ke jalan tol.
Member Boyband K-Pop Ini Terkena Ledakan saat Syuting, Foto Kondisi Terkininya Memprihatinkan
"Karena yang mau kami pindahkan adalah penumpang kendaraan pribadi yang terbiasa dengan kendaraan yang nyaman. Makanya, kami harus menyediakan kendaraan yang nyaman juga dong,” kata dia.

3. Sasar kalangan menengah ke atas
Berbeda dari Bus Transjakarta biasanya, bus premium ini menyasar kalangan menengah ke atas.
Demikian seperti yang dikatakan Bambang sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Disuntik Modal Pemerintah, 6 BUMN Justru Tambah Merugi
"Target kami adalah menengah ke atas bukan menengah ke bawah. Karena menengah ke bawah kan sudah ada yang reguler ini," ucapnya, Kamis (7/9/2017).
Karena hal tersebut pula, tarif yang dipatok untuk penumpang bus tersebut juga terhitung tinggi.

Sekali menumpang, warga harus membayar Rp 20 ribu.
Hal ini berbeda jauh dengan tarif yang dipatok Transjakarta reguler yang hanya Rp 3.500.
Punya Rumah Tangga Harmonis, Ringgo Tiba-tiba Cerita Kondisi sang Istri hingga Umumkan Hal Ini
"Kami enggak boleh pasang (tarif) rendah, namanya juga premium," kata Bambang.
4. Fasilitas dalam bus
Dengan tarif yang dipatok tersebut, penumpang pun akan merasakan fasilitas yang berbeda.
Hal-hal penting bagi masyarakat kalangan menengah ke atas seperti jaringan internet hingga saklar charge handphone pun sengaja disediakan dalam bus tersebut.
Siapa Orang Paling Bodoh di Gambar Ini? Jawabanmu Bisa Ungkap Karakter Aslimu, Cek di Sini!
"Kita harus menyediakan kendaraan yang nyaman juga dong. Fasilitasnya ada WiFi, kamera CCTV untuk keamanan, colokan untuk charge handphone. Kita punya standar internasional seperti bus-bus yang ada di Singapura," kata Bambang seperti dikutip dari Kompas.com.
Sama seperti Transjakarta reguler, bus ini pun difasilitasi dengan AC.
Sementara perbedaan paling mencolok adalah susunan kursi yang ada pada bus itu.
Diketahui, Transjakarta reguler susunan kursinya menyamping sementara bus premium ini susunan kursinya menghadap ke depan.
20 Tahun Pria Ini Selalu Kenakan Baju yang Sama, Alasannya di Baliknya Bikin Merinding!
5. Terlalu mahal
Berkaitan dengan adanya bus premium yang segera beroperasi di jalanan Jabodetabek, warga pun menyambut dengan antusias.

Meski begitu, beberapa dari mereka mengaku tarif yang dipatok terlalu mahal.
Ayu Ting Ting Tuai Kritikan Karena Tarik Daleman di Depan Tukul sampai Terlihat Bagian Tubuhnya
"Harganya kalau menurut saya sebagai mahasiswa Rp 20.000 temasuk mahal sih kalau sarankan mungkin Rp 5.000 atau Rp 10.000," ujar Wendi (21) saat ditemui Kompas.com di halte bus Bekasi Barat.
"Harganya Rp 20.000? Waw, mahal juga ya, soalnya shuttle bus aja rata-rata saja Rp 15.000. Kayaknya orang pada mikir kalau harganya segitu," tambah Nita, seorang karyawan swasta.
Di sisi lain, warga yang lain, Rizky (32) mengatakan tarif yang dipatok lumrah asal fasilitas yang diberikan juga setara.
"Kalau ada fasilitasnya dari bus ini sendiri dan busnya tepat waktu, terus ditambah bisa beroperasi pas siang sih saya setuju-setuju aja kalau tarifnya mahal. Soalnya kan saya kejar waktu buat kerja," kata Rizky. (Tribunwow.com/Dhika Intan)