5 Fakta Meninggalnya Suporter Indonesia vs Fiji, Nomor 3 Sungguh Mulia dan Berjasa
Kejadian ini telah menambah daftar panjang catatan buruk yang mencoreng nama baik sepak bola Indonesia.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah
Dengan suara terbata-bata, ia berjanji akan mengusut tuntas kasus petasan tersebut.
"Kita akan lawan ini, kita akan usut ini sampai tuntas, kita akan cari pelakunya bersama kepolisian setempat," ujar Tisha kepada Kompas.com di rumah duka di Jalan Kampung Sumur, Klender, Jakarta Timur, Minggu (3/9/2017).
Pihaknya juga akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Kita tidak akan pernah memaafkan orang-orang atau siapapun atau apapun yang ingin mencoreng citra sepak bola Indonesia ke depan," ujar Tisha.
PSSI juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban.
"Berapapun, apapun santunan yang kita berikan tidak akan cukup untuk menutup kepedihan ini. Jadi saya rasa ini tidak bisa terbayar oleh apapun," kata Tisha.
Diabetes Disebut sebagai ‘Ibu dari Berbagai Penyakit’, Begini Penjelasannya!
3. Tewas karena selamatkan keponakan
Nurhasan, ayah mertua dari korban, juga memberikan penjelasan bagaimana petasan tersebut bisa mengenai Catur.
Menurut Nurhasan, Catur terkena ledakan petasan karena berusaha menyelematkan keponakannya, Haikal (13) dan Taufik (13).
Nurhasan mendapatkan cerita tersebut dari Haikal, yang juga merupakan anak dari Nurhasan.
"Ceritanya itu tahu-tahu petasan itu lewat di depan muka anak saya Haikal," ujar Nurhasan kepada Kompas.com di Jalan Kampung Subur, Klender, Minggu (3/9/2017).
Petasan itu pun mengarah ke Taufik yang duduk di samping Haikal.
Catur kemudian dengan cepat mendorong Taufik agar tidak terkena petasan itu.
Namun nahas, petasan tersebut malah mengenai pelipis kiri Catur.