Usai Bus Terguling, Nova Menjerit-jerit Panggil Suaminya Tapi Ternyata yang Terjadi. . .
Mata Nova tak henti-hentinya meneteskan air mata saat menceritakan kondisi terakhirnya bersama suami dan anaknya.
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Kisah pilu ini dialami oleh Nova Aprininda.
Perempuan warga Jetis Kapuan, Jati, Kudus saat ini terkulai lemah di kamar nomor tiga Immanuel RS Mardi Rahayu. Untuk bicara saja dirinya seperti harus mengangkat beban yang sangat berat.
Apa dikata, takdir mengatakan bahwa sang suami harus meninggalkannya untuk selama-lamanya.
Sementara sang anak bernama An Elmira harus dirawat di ICU Mardi Rahayu karena mengalami luka di bagian kepala dan perutnya.
Entah kesakitan atau apa, Elmira sesekali menangis keras memecah hening ruang ICU. Seperti tak ada daya, bocah itu hanya tertidur di atas ranjam hijau berselimut kain putih.
Atas kondisi yang dialami gadis mungil itu, setidaknya ada secercah harapan atas kesembuhan sang buah hati.
Sampai saat ini, kondisi anaknya semakin membaik.
Menurut keputusan medis tim dokter RS Mardi Rahayu, gadis mungil tersebut sesegra mungkin diperbolehkan untuk keluar dari ICU.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Lingkar Tenggara, Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Kamis (31/8/2017) pukul 18.25 WIB.
Tepatnya di perlimaan (proliman) Tanjung.
Kecelakaan melibatkan bus PO Indonesia rute Surabaya-Jepara berpelat nomor L7519UV, Toyota Avanza, pikap (bak terbuka), dan beberapa motor.
Sebanyak lima orang meninggal dunia di lokasi.
Seluruh jenazah sudah dibawa ke RS Mardi Rahayu untuk keperluan identifikasi.
Jumlah korban luka-luka mencapai puluhan orang.

Jumlah pasti dan identitas korban masih dalam pendataan petugas yang sibuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).