Divonis Hidup 2 Jam dan Dilecehkan, Kondisi Bocah Tanpa Wajah Ini Menakjubkan!
Kisah tentang keajaiban untuk bertahan hidup dialami oleh seorang gadis kecil yang terlahir tanpa wajah.
Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Galih Pangestu Jati
"Dokter mengatakan bahwa dia tidak akan bertahan hidup dan hanya bertahan satu atau dua jam saja, mereka tidak memberinya kesempatan untuk bertahan hidup," ujarnya.
"Dia dipindahkan ke unit spesialis di rumah sakit lain di ibu kota untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang kondisinya, Treacher Collins Syndrome," tambahnya.
"Dia tidak memiliki struktur tulang yang tersusun dengan baik karena 40 tulang di wajahnya tidak terbentuk, itu juga mempengaruhi matanya," ujar Rolando.

"Dia tidak memiliki harapan hidup, kita tidak tahu berapa lama dia akan bertahan, kami tidak menyangka dia bisa bertahan hingga ulang tahunnya yang kesembilan tapi kami sangat bersyukur," ucapnya.
"Dokter tidak bisa menjelaskan bagaimana dia bisa bertahan hidup begitu lama, tapi mereka percaya itu karena perawatan dan cinta yang kami berikan untuknya yang membuatnya tetap hidup," lanjutnya.
"Kami berharap untuk melanjutkan penggalangan dana untuk memberi putri kami hidup yang lebih baik, kami akan lakukan yng terbaik,"
"Kami berjuang untuknya. Kami mencintainya dan bersyukur ia bertahan hidup."

Vitória lahir dengan Treacher Collins Syndrome.
Kondisi ini merupakan kelainan pertumbuhan yang ditemukan satu dari 50.000 orang di dunia.
Sindrom ini membuatnya memiliki kelainan bentuk wajah.
Hidungnya tidak terbentuk, mulut yang tidak jelas, mata rusak dengan sisi kirinya yang menonjol.
Meskipun upaya terbaik dilakukan keluarga untuk memperbaiki kondisi putrinya melalui delapan operasi selama enam tahun.
Mereka kerap mendengar komentar buruk tentang penampilan anak perempuan mereka.

"Kami sering dilecehkan secara verbal dan ditolak oleh orang banyak karena penampilan putri kami," kata Rolando.
"Bahkan anak perempuan kami pernah mengatakan bahwa anak-anak di sekolah mengejeknya karena penampilan Vitória."