Breaking News:

Detik-detik Sebelum Sopir Bus Tewas Dilempar Batu: Tetap Antar Penumpang hingga Obrolan dengan Istri

Nanik, istri Misdi,sopir bus Eka yang tewas akbiat lemparan batu tak kuasa menahan air mata saat menceritakan detik-detik sebelum suaminya meninggal

Penulis: Maya Nirmala Tyas Lalita
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNWOW.COM - Nanik, istri Misdi (51), sopir bus patas PO Eka jurusan Surabaya-Malang yang tewas akibat lemparan batu, tak kuasa menahan air matanya saat menceritakan detik-detik sebelum suaminya meninggal dunia, Kamis (31/8/2017) pukul 04.00 WIB.

Ayah tiga anak itu diduga kehabisan darah setelah terluka di bagian kaki karena terkena lemparan batu saat mengemudi.

Usai tahlilan yang digelar di rumahnya di Sumber Jetis, RT 3 RW 7, Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, Nanik mulai menceritakan kejadian yang menimpa suaminya itu.

Kejadian tersebut menimpa Misdi saat dia mengemudikan busnya di Masaran, Sragen.

Nanik sempat menelepon suaminya sebelum insiden terjadi, tetapi ia mengaku tidak memiliki firasat apapun.

"Awalnya saya menelepon suami hari Kamis, pukul 01.30 pagi. Beliau masih berada di Mantingan, Ngawi, ketika itu. Saya tak punya firasat apa pun. Hanya saja saya tak bisa tidur," ungkap Nanik, seperti dikutip dari Kompas.com.

Dilaporkan Polisi, Jonru Ginting: Alhamdulillah, Pengacara Papan Atas Bersedia Dampingi Saya!

Sekitar pukul 03.00, Misdi balik meneleponnya.

"Waktu itu beliau setengah berteriak di hape, 'Aku disawat (saya dilempar batu). Kejadiannya di Masaran, Sragen,'" ujar Nanik menirukan omongan Misdi.

Lantaran panik, Nanik hanya bisa menanyakan ukuran batu tersebut.

"Besar, kena kaki saya," katanya mengulangi suara Misdi di telepon.

Bagaimana Jika 8 Fasilitas Umum dengan Desain Gila Ini Ada di Indonesia? Begini Tampilannya!

Namun, saat itu sang suami mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja.

"Dia bilang masih bisa nyopir," tutur Nanik sambil mengusap air matanya.

Meski terluka, Misdi tetap mengemudikan busnya hingga masuk ke terminal Tirtonadi, Solo.


Tetangga almarhum Misdi mengikuti tahlilan di rumah duka di Sumber Jetis, RT 3 RW 7, Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis (31/8/2017) malam.

Tetangga almarhum Misdi mengikuti tahlilan di rumah duka di Sumber Jetis, RT 3 RW 7, Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis (31/8/2017) malam. (TRIBUN JATENG/AKBAR HARI MUKTI)

Setelah mengoper penumpangnya ke bus lain di terminal tersebut, Musdi memang tidak langsung mengobati lukanya.

Dia memilih untuk melajukan busnya kembali dan segera pulang ke rumahnya yang tak jauh dari terminal.

"Setelah semua penumpang dioper ke bus lain, suami saya membawa bus sampai ke depan gang menuju rumah. Sampai gang itu kira-kira setengah 4 pagi," lanjutnya.

Berkurban di Hari Raya Idul Adha, Ternyata Begini Kondisi Sapi Jokowi dan Jusuf Kalla

Namun, belum tiba di rumah, Misdi sudah tergeletak dan tak bisa melajukan busnya lagi.

Nanik yang saat itu masih terjaga kaget mendengar teriakan tetangga memanggil namanya.

Tanpa berpikir panjang, dia langsung berlari menuju bus dan melihat Misdi sudah tak berdaya.

"Sampai di dalam bus, saya lihat suami sudah bersandar ke setir bus," ungkapnya.

Meski sempat dibawa ke Rumah Sakit Panti Waluyo, nyawa Misdi tidak bisa diselamatkan.

"Suami saya kehilangan banyak darah selama di perjalanan dari Sragen sampai ke gang depan rumah," ujar Nanik.

Terkait pelaku pelemparan tersebut, Nanik tak memiliki dugaan apapun.

Menurut Nanik, selama hidup Misdi tidak pernah mempunyai musuh hingga selama 28 tahun menjadi sopir bus.

"Beliau baik sekali orangnya. Saya tak yakin kalau punya musuh. Pelemparan batu itu sudah kehendak Yang Maha Kuasa," tutur Nanik terisak.

Foto Misdi semasa masih hidup
Foto Misdi semasa masih hidup (TRIBUN JATENG/AKBAR HARI MUKTI)

Bahkan wanita ini mengaku tidak akan melaporkan kasus yang menimpa suaminya ke polisi.

"Saya tak berniat melapor karena puluhan tahun menjadi sopir bus, pelemparan itu sudah beberapa kali terjadi. Itu sudah kehendak Allah, saya ikhlas," lanjutnya.

Peristiwa yang menimpa Misdi viral setelah banyak akun yang mengunggah cerita tersebut di laman Facebook.

(Facebook)

Seperti akun JO Kondo Dondo Kondo, yang menuliskan kronologi saat Misdi masih bisa mengantar penumpang hingga ke terminal Solo.

Akun tersebut juga meminta agar pelaku datang melayat ke rumah almarhum dan bersilaturahmi dengan keluarganya.

"Inna lilahi wa inna ililahi roji'un sopir bis Eka Atas nama bpk Misdi tadi pagi shubuh meninggal dunia,diatas bis yg disopiri..

sebelumnya almarhum mengalami kejadian, bis EKA Surabaya magelang yg disopiri dimasaran sragen dilempar batu besar oleh orang yg tidak bertanggung jawab,pas mengenai kaca sopir dan mengenai korban pkl 02.00 wib dini hari, Alhamdulilah meskipun beliau berlumuran darah pak misdi berjuang mengendalikan kemudi agar penumpangnya selamat sampai diterminal.

Tirtonadi Solo,karena rumahnya dkt dgn terminal dekat,alm memutuskan pulang dan mau istirahat, belum sampai rumah dan belum bertemu anak.dan istrinya,alm meninggal dunia YA Allah pkl,04:10 menit diatas bus EKA didepan gang rumahnya,walau sempat dilarikan kerumah sakit panti waluyo ....

Barangkali pembaca fb yg merasa melakukan hal itu,mungkin anda tidak tau akibatnya fatal dan membuat anak2nya jadi anak yatim, datang dan mintalah maaf, biar hidup andatenang, mungkin andapun tidak tau, kalo sopir itu,pak misdi usia 51 th meninggal dunia, meninggalkan seorang istri dg 3 orang anak yg masih kecil2, padahal alm orang yg sholeh, ramah,gak ugal2an,sayang keluarga dg sejuta impian yg selalu alm ceritakan pada sesama crew Eka utk keluarganya,waktu dilempar batu,alm sempat ngomong, salahnya apa kok tega2nya lempar batu,ngebut juga enggak....... Apabila anda yg membaca status saya ini dan yg melakukan,biar hidup anda tenang,datanglah kerumah duka sumber jetis rt 3 rumah bu nanik atau ibunya bu hadi.Jenazah dimakamkan jam 1 siang ini," tulis JO Kondo Dondo Kondo dalam unggahannya. (TribunWow.com/Maya Nirmala Tyas Lalita)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Bus PO EkaSoloMagelangRumah Sakit Panti Waluyo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved