Jenazah Ditandu Pakai Sarung, Begini Nasib Kepala Puskesmas yang Enggan Pinjamkan Ambulans
"Dia ditandu saja pulang karena pihak puskesmas tidak mengizinkan mobil ambulans di tempat itu digunakan," kata kerabat Mappi.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Rimawan Prasetiyo
"Kami tidak bisa berbuat banyak karena memang aturannya demikian. Kami ini dibawah terapkan saja aturan. Di sisi lain warga kasian membawa sendiri anggota keluarganya pulang," kata Sitti Hayanti.
Manajer Pencak Silat Indonesia Ungkapkan Dugaan Kecurangan, Saya Tahu Malaysia Akan Menipu
Hampir sepekan kasus ini berselang, Bupati Bulukumba, Sulawesi Selatan, AM Sukri Sappewali pun melakukan tindakan tegas.
Sukri menginstruksikan pihak terkait untuk melakukan pencopotan terhadap Kepala Puskesmas Kajang, Sitti Hayanti Madjid.
Bupati berpendapat Hayanti tak memiliki sikap solutif terkait kasus yang terjadi di wilayah kerjanya tersebut.
Warga tandu jenazah menggunakan sarung di Bulukumba (Facebook)
"Saya sudah minta BKKDD untuk segera diganti, karena yang bersangkutan tidak memberikan solusi kepada warga, harusnya dalam kondisi seperti itu harus ada solusi yang diberikan ke warga," kata Sukri, Senin (28/8/2017) sebagaimana dikutip dari Tribun Timur.
10 Artis Korea yang Punya Tangan Terindah, Bikin Pengen Gandeng Sampai Pelaminan!
Dijelaskan Sukri, ambulans memang seharusnya hanya digunakan untuk mengangkut orang sakit.
Namun dalam keadaan darurat, hal apapun seharusnya dilakukan sekalipun menyalahi fungsi dan aturan.
Saat ini Sukri sementara memerintahkan BKKDD Bulukumba untuk mencarikan calon pengganti Kepala Puskesmas Kajang, Sitti Hayanti Madjid. (Tribunwow.com/Dhika Intan)