Breaking News:

Wortel Ilegal Tiongkok Tersebar di Jateng dan Jatim, No 4 Petani Bisa Panen Ratusan Juta!

Tak cuma ilegal, benih wortel yang didatangkan dari Tiongkok kabarnya juga berpengaruh terhadap kesehatan mental manusia.

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Ist
Wortel ilustrasi 

TRIBUNWOW.COM - Minggu (20/8/2017) lalu, tim gabungan Mabes Polri menggerebek gudang wortel China di Blok D No 28, Pusat Pergudangan Romokalisari, Surabaya.

Wortel-wortel tersebut diselundupkan dari Tiongkok ke Surabaya secara ilegal.

Tak berselang lama, kasus yang sama pun terjadi di beberapa wilayah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasannya:

Gara-gara Paksa Siswi 13 Tahun Lakukan Ini, Pelatih Cheerleader Dipecat dari Sekolah

1. Kota Batu

Selain Surabaya, Batu menjadi sasaran empuk sindikat penyelundup benih wortel.

Dikutip dari Surya Saman (51), petani wortel di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu mengaku belum lama ini mendapat benih wortel impor.

Petani wortel di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Batu menunjukkan hasil panen benih wortel impor yang gagal panen.
Petani wortel di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Batu menunjukkan hasil panen benih wortel impor yang gagal panen. (SURYA/SANY EKA PUTRI)

Saman menyebut benih wortel itu asal Korea, namun, polisi memastikan bahwa benih wortel yang pernah ditanam petani Batu itu asal China bukan asal Korea.

9 Fakta Bedak Bayi dan Kanker yang Wajib Kamu Tahu

"Saya bilang, kalau saya belum pernah menanam wortel dari luar negeri. Kalau gagal bagaimana? Dia orang Korea itu bilang tidak masalah. Baiklah saya coba menerima dan mencoba menanam," kata dia saat ditemui di lahan wortelnya, Minggu (16/7/2017).

Namun ternyata, usaha Saman tersebut gagal.

Hal itu lantaran cuaca yang kurang mendukung di sekitar tempat tinggalnya.

"Tetapi kok gagal. Tidak cocok ditanam di Batu. Ya tidak saya teruskan," tambahnya.

Kabar Terbaru Ahok: Penyakit Sembuh hingga Otot Lengannya Besar-besar!

2. Dieng

Dari pengembangan kasus penggerebekan gudang wortel di Surabaya, kemudian diketahui bahwa wortel-wortel tersebut ternyata ditanam di Dieng, Banjarnegara.

"Kemarin petugas sudah cek lapangan. Namun saya belum dapat laporan hasilnya," kata Kepala Dinas Pertanian Banjarnegara Singgih Haryono, Senin (28/8/2017) sebagaimana diberitakan Tribun Jateng.

Ilustrasi
Ilustrasi (Ist)

Dijelaskan Singgih lebih lanjut, pihak Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian (BPSB) Provinsi Jawa Tengah tengah melakukan pengujian terhadap benih di laboratorium.

Gagal Diberangkatkan, Begini Nasib Pilu 5 Calon Jemaah Korban First Travel!

3. Mempengaruhi kesehatan mental

Tak cuma ilegal, benih wortel yang didatangkan dari Tiongkok kabarnya juga berpengaruh terhadap kesehatan mental manusia.

Utamanya, sayuran tersebut berpengaruh jika dikonsumsi oleh anak-anak.

Untuk itu, pihak Dinas Pertanian Jawa Tengah melakukan uji laboratorium lebih dulu.

Dipolisikan, Begini Beda Modus First Travel dan Azizi Tour Gaet Calon Jamaah, Mana Lebih Baik?

Dijelaskan Singgih, pihaknya akan menghentikan peredaran wortel itu dan memusnahkannya jika nantinya teruji mengandung zat berbahaya bagi kesehatan manusia.

"Kalau sudah ada hasilnya dan terbukti berbahaya, akan kami sita dan tidak boleh diedarkan," katanya.

4. Harga selangit

Para petani tentu tak serta-merta menerima bibit untuk ditanam.

Dikatakan Kepala Desa Sumberejo, Batur Banjarnegara Ibrahim, para petani tersebut pun tak mengerti jika bibit yang mereka tanam itu ilegal.

Kejam! Calo Tiket Final Malaysia VS Thailand Jual Harga Berkali-kali Lipat dari Harga Normal

"Petani tidak mengetahui jika bibit itu ilegal. Mereka hanya ditawari kerjasama tanam dengan perusahaan,"katanya, Senin (28/8/2017).

Beberapa bulan lalu, pihak perusahaan mendatangi petani di desa Sumberejo untuk menawarkan kerjasama penanaman bibit wortel yang diimpor dari Tiongkok.

Para petani pun disodori kontrak yang isinya mereka hanya perlu menyediakan lahan.

Sementara bibit lengkap dengan pupuk dan pestisida disediakan gratis untuk perawatan tanaman itu dari perusahaan.

Konferensi pers kasus bibit wortel ilegal asal China oleh Kapolres Banjarnegara AKBP Nona Pricillia Ohei di Saung Banjarnegara, Senin (28/8).
Konferensi pers kasus bibit wortel ilegal asal China oleh Kapolres Banjarnegara AKBP Nona Pricillia Ohei di Saung Banjarnegara, Senin (28/8). (TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKKI)

Setelah 3 Tahun Diam, Gadis Berusia 15 Tahun Ini Ungkap Perlakuan Bejat Sang Ayah Padanya!

"Benihnya mereka yang menyediakan. Petani hanya menyiapkan lahan yang akan ditanami. Ini dirasa menguntungkan petani sehingga mereka tertarik,"katanya

Selain itu, harga jual yang diberikan untuk wortel yang mereka tanam pun terhitung tinggi.

Satu kilogram wortel dihargai Rp 5 ribu.

Tak Kalah Modis dari Laudya Chintya Bella, Ini 3 Gaya Hijab Mantan Istri Engku Emran

Pihak perusahaan juga meyakinkan, hasil panen dari bibit asal Tiongkok akan melimpah dibanding biasanya, mencapai 75 ton perhektar.

"Bibit dan pupuk dikasih. Harga sudah jelas. Hasil panen dengan perkiraan itu jika dikalikan harga pembelian yang mereka tawarkan, hasilnya lebih dari Rp 300 juta perhektar. Siapa petani yang tidak kepincut," katanya

Sementara itu, petani di Batu ditawari harga Rp 10 ribu per satu kilo wortel.

"Mahal harga segitu. Siapa yang tidak mau, kami hanya menanam," kata Saman. (Tribunwow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
ChinaJawa TengahJawa TimurWortel
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved