Gagal Diberangkatkan, Begini Nasib Pilu 5 Calon Jemaah Korban First Travel!
Uang digunakan untuk berfoya-foya, ternyata nasib para calon jamaah umrah First Travel sungguh menyedihkan.
Editor: Galih Pangestu Jati
“Uang dari hasil ku menjual di warung selama ini saya kumpulkan dan dibantu juga anakku, namun ternyata saya ditipu. Saya lihat di televisi bos Frist Travel pake foya–foya uang jamaah umrah, siapa yang tidak sakit hati,” ungkapnya dengan nada kesal, Senin (28/8/2017) seperti dilansir dari Kompas.com.
Bahkan menurut Rappe, ia telah membuat bekal untuk persiapan umrah. Karena batal berangkat, bekal tersebut dibagikan ke tetangga.
Dipolisikan, Begini Beda Modus First Travel dan Azizi Tour Gaet Calon Jamaah, Mana Lebih Baik?
Ia mendaftar di First Travel pada Mei 2016 dan sudah dijanjikan tiga kali untuk diberangkatkan pada Februari 2017.
“Sudah syukuran tapi ujung–ujungnya tidak jadi. Malahan kita sudah manasik sama–sama orang Frist Travel, jadi yakin mi mau berangkat,” tuturnya.
Abbas Hasbi, anak Rappe, mengaku telah menyiapkan semua perlengkapan berangkat umrah. Bahkan, ia telah mengantongi tas dan koper seragam. Tetapi hingga kini tak kunjung diberangkatkan.
"Kita membayar uang pendaftaran masing-masing Rp 17 juta perorang, jadi kami bertiga dalam keluarga sudah bayar sampai Rp 50 juta untuk umrah," ucapnya.
Untuk itu, Abbas meminta uang dikembalikan jika memang mereka sudah tidak bisa berangkat umrah.
5. Martini, Padang, Sumatera Barat
Martini, nenek asal Padang, Sumatra Barat ini harus menerima pil pahit setelah tahu bahwa dirinya ditipu oleh First Travel.
Ia mendaftarkan diri untuk umrah ke First Travel pada Maret 2016.
Setelah mendaftar kepada agen bernama Mutia, ia dijanjikan berangkat pada Mei 2017.
Uang yang nenek Martini setorkan kepada First Travel adalah hasil kerjanya selama ini.
11 Tahun Menunggu Kelahiran Anak, Lihat Kemewahan yang Disiapkan Bos First Travel
Demi ke Mekah katanya, Nenek Martini menyisihkan sekitar Rp 100.000 setiap bulan.