5 Fakta Lansia Wanita Tewas Karena Lima Tusukan Perampokan Sadis, Pelaku Diduga Kenal dengan Korban!
Perampokan atau pencurian dengan kekerasan terjadi di Kompleks Taman Harapan Indah, Bengkong, Batam pada Sabtu (26/8/2017) sekitar pukul 23.50 WIB.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM, BATAM - Perampokan atau pencurian dengan kekerasan terjadi di Kompleks Taman Harapan Indah, Bengkong, Batam pada Sabtu (26/8/2017) malam sekitar pukul 23.50 WIB.
Dari kejadian tersebut, seorang korban meninggal dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam untuk dilakukan identifikasi.
Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta terkait perampokan sadis di kawasan Bengkong ini.
Lama Tak Terdengar, Aktor Laga Ini Muncul dengan Kabar Mengejutkan
Simak selengkapnya di sini!
1. Identitas korban
Melansir dari Tribun Batam, korban meninggal adalah seorang perempuan.
Ia bernama Lia Astuti (60).
Korban dikabarkan tewas karena kehabisan darah dan mengalami luka di sekujur tubuh setelah mendapatkan lima tikaman dari pelaku.
Prediksi Kekuatan Chelsea dan Everton, Siapakah yang Akan Unggul?
"Korban meninggal setelah banyak kehabisan darah. Sekarang jenazah korban di rumah sakit," sebut Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Agung Gima Sunarya Sik yang ditemui di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Minggu (27/8/2017) dini hari.
Tusukan tersebut terdapat di bagian bahu sebelah kiri, dada sebelah kanan, perut bagian depan, perut bagian samping, dan pada jari korban.
"Menurut warga tadi memang sempat terjadi perlawanan. Dia langsung jatuh di jalan usai dirampok," jelas seorang saksi.
Terungkap Fakta Miris di Balik Sosok Satria Tama, Bikin Prihatin!
2. Barang yang diincar perampok
Kembali melansir dari Tribun Batam, diketahui Lia Astuti tinggal sendiri di rumahnya.
Beberapa anaknya berada di luar kota, sementara suaminya sudah meninggal.
Hal tersebut dikatakan salah satu tetangga korban yang ditemui di rumah sakit, Minggu (27/8/2017) dini hari.
Lia Astuti tinggal sendirian di rumahnya semenjak ia ditinggal sang suami.
Malu karena Gagal Diberangkatkan First Travel, Seorang Jemaah Meninggal Dunia
Ia menjadi korban perampokan diduga karena sering terlihat menggunakan perhiasan yang mencolok.
Satpam di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam pun menjelaskan, pada saat korban tiba di rumah sakit, masih ada beberapa perhiasan yang digunakan di badan korban.
Semua perhiasan itu pun kemudian dibuka tim medis dan diserahkan kepada kerabat korban yang datang ke rumah sakit.
"Sudah dibuka semua. Dan barang-barangnya diserahkan kepada kerabatnya," sebut seorang satpam rumah sakit.
Setelah Barcelona, Kini Giliran Akun Twitter Real Madrid yang Diretas, Isinya Mengejutkan!
3. Penampakan pelaku yang akhirnya tertangkap!

Masih melansir dari Tribun Batam, pelaku perampokan sadis ini pun sudah tertangkap.
Pelaku perampokan sadis ini keok di tangan anak pesantren yang berbadan kurus dan kecil, ia adalah Ilham (21) yang meringkusi Khaidir yang berbadan gempal.
Bahkan Ilham mengaku dirinya masih merasakan sakit di bagian paha kanan akibat berduel dengan pelaku.
Malam itu diketahui ada acara organ tunggal di kompleks tempat mereka tinggal. Korban bahkan sempat menegur Ilham seperti biasanya.
Miris! Remaja Berusia 17 Tahun Ini Terpaksa Melahirkan di Jalanan Setelah Alami Penolakan dari RS!
"Seperti biasa, saya tegur dia dan bercanda. Kemudian dia masuk dan mengunci pagar rumah," sebut Ilham, Minggu (27/8/2017) siang.
Tak berapa lama kemudian, terdengar suara korban memanggil nama Ilham dengan berteriak minta tolong.
Namun suara itu terdengar sayup-sayup lantaran suara musik orgen tunggal juga keras malam itu.
Entah apa yang membuat Ilham menuju ke rumah Lia. Ia mengintip dari balik pagar rumah Lia yang sudah di kunci. Dari sana terlihat jelas usaha Khaidir merebut perhiasan emas yang dipakai Lia. Disitu juga Ilham melihat Khaidir menikam Lia.
Terlihat Imut-Imut Bak Anak SD, Usia Wanita Ini Sungguh Tak Terduga
Melihat kejadian tersebut, Ilham pun nekat memanjat pagar rumah korban, bahkan saat memanjat, pelaku sempat hendak menikam Ilham, namun tidak kena karena Ilham mengelak.
Saat Ilham tiba di halaman rumah korban, Ilham langsung berteriak minta tolong dan kemudian berduel dengan pelaku di depan rumah.
Saat hendak menikam Ilham untuk kedua kalinya, Ilham berhasil melepaskan pisau dari tangan tersangka. Akhirnya tersangka panik dan naik pagar sebalah kiri kemudian meloncat untuk melarikan diri.
Yakin Menang, Inilah Prediksi Pemain yang Bakal Diturunkan Milan Saat Melawan Cagliari
4. Pelaku ternyata kenal dengan korban
Khaidir, pelaku perampokan sadis ini ternyata kenal dengan Lia Astuti.
Hal ini diungkapkan oleh Buya Muda Budiman, seorang tetangga korban. Ia menjelaskan bahwa pada siang hari sebelum kejadian, ia sempat dikenalkan korban kepada pelaku.
"Nama pelaku itu Khaidir. Ibu Lia sempat kenalkan sama saya siang hari sebelum kejadian .Menurut ibu Lia Khaidir ini sempat tinggal di samping rumahnya yang saat ini saya tempati," sebut Buya dilansir dari Tribun Batam.
Dibully Karena Bandingkan Kasus Ahok dengan First Travel, Kimberly Rider Berikan Klarifikasi Tegas!
Buya menilai keduanya akrab melihat dari cara mereka berbincang. Bahkan, Lia sendiri sudah menganggap Khaidir seperti anak sendiri.
Kedatangan Khaidir saat itu untuk keperluan meminjam uang.
Hal itu juga diterangkan Lia kepada Buya sore hari sebelum kejadian nahas itu.
"Alasannya istri Khaidir sakit parah di gersik. Istrinya itu panggil-panggil ibu Lia. Saya pikir itu hanya sekenarionya," ujar Buya.
Instagram Atlet Cantik Malaysia Diretas! Fotonya Hilang dan Diganti dengan Foto Saat Ia Sedang. . .
5. Darah masih berceceran di rumah saat dua anak korban pulang

Melansir kembali dari Tribun Batam, terpantau ceceran darah segar masih membasahi halaman rumah korban.
Kerabat korban saat itu tengah menunggu jenazah masih berada di rumah sakit.
Bukan untuk Bertahan Dari Musuh, Alasan Benteng Ini Dibangun Sungguh Tak Terduga
Dua anak korban dari Jogja dan Singapura pun juga sudah sampai di kediaman Lia Astuti di Batam tersebut.
Mereka tiba di Batam setelah mendapatkan informasi kalau orang tuanya tewas terbunuh dalam kasus perampokan. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)