Remaja Tewas Saat Jalan Kaki Hendak Salat Jumat, Calon Penghuni Surga? 3 Fakta Ini Bikin Merinding!
Ayub Al Farisi meninggal dunia dalam perjalanan menuju masjid. Sang ibu mengatakan wajah Ayub sangat cerah sebelum pergi meninggalkannya.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
TRIBUNWOW.COM - Ayub Al Farisi mengalami nasib tragis.
Jumat (25/8/2017) kemarin, pelajar SMA tersebut hendak menjalankan kewajibannya salat jumat.
Ia pun berjalan kaki dari kediamannya di kawasan Wonokusumo, Semampir, Surabaya, Jawa Timur menuju masjid yang letaknya tak jauh.
Namun di tengah perjalanan, Ayub ternyata mengalami musibah.
Inilah Sederet Pemain Timnas Indonesia yang Diwaspadai Oleh Pemain Timnas Malaysia
Akibat kejadian itu, Ayub bahkan harus meregang nyawa.
Adapun, sejumlah fakta berkaitan dengan kejadian ini pun terkuak.
Dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasannya:
1. Tewas tertimpa tembok
Sopir Truk Maut Karangploso Akhirnya Menyerahkan Diri, Sempat Kabur Karena Ini!
Dalam perjalanan ke masjid, pelajar kelas 11 SMA tersebut melewati Jalan Wonosari Lor KB III, Wonokusumo, Semampir, Surabaya.
Informasi yang dihimpun Surya saat Ayub melintas di kawasan itu tembok pembatas yang ada di sana mendadak ambruk.

"Korban sedang berjalan ke utara ke selatan, mau Jumatan, tiba-tiba tembok ambruk dan menimpanya," kata Karimun, salah satu warga setempat di lokasi jadian.
Dijelaskan Kasatgas Linmas Kelurahan Wonokusumo, Hotib peristiwa tersebut terjadi saat korban hendak membetulkan sarung yang ia kenakan.
Nasabah Keluhkan ATM BCA Offline, Ternyata Ini Penyebabnya
"Saat anaknya betulkan sarung, tembok gudang di sampingnya tiba-tiba ambruk dan mengenai tubuhnya," terang Hotib.
2. Meninggal dalam keadaan sujud
Dijelaskan Karimun, saat kejadian korban berjalan seorang diri.
Karimun yang menjadi saksi dalam hal ini pun mengatakan musibah itu berlangsung sangat cepat.
Miris! 11 Tahun Menunggu Momongan, Begitu Dikasih, Anniesa Hasibuan Malah Masuk Penjara
Dikatakannya pula, saat meninggal dunia, Ayub berada dalam posisi bersujud.
"Kejadiannya sangat cepat, saat itu korban mau berangkat Jumatan. Korban ditemukan sudah meninggal dan posisinya sujud pakai sarung," ucap Karimun yang juga ikut mengevakuasi korban, sebagaimana dilansir Surya.

3. Wajah berseri
Tak berselang lama setelah ditemukan meninggal dunia di lokasi tembok runtuh, jasad Ayub pun dibawa ke rumah duka.
Singgung Demian, Bendera Terbalik dan Kecurangan, Deddy: Malaysia Tak Bisa Menang dari Kita!
Muni'atun, ibunda Ayub pun merasakan duka yang amat mendalam.
Tangis wanita 45 tahun itu pun tak terbendung mendapati putranya meninggal secara tragis.

"Berangkat salat Jumat bersama teman-teman depan rumah," ucap Ny Muni'atun.
Bikin Heboh! Timnas Indonesia Ditantang Uji Coba Lawan Negara Cristiano Ronaldo, Bikin Deg-degan!
Dikatakan Muni'atun, dirinya tak merasakan firasat apapun sebelum kepergian Ayub.
Hanya saja, ia melihat wajah sang putra sangat bersih saat hendak berangkat salat.
"Tidak ada firasat sebelumnya, justru kakak korban yang tidak bisa tidur semalam," tutur By Muni'atun seperti dilansir Surya. (Tribunwow.com/Dhika Intan)