SEA Games 2017
Pesona Satria Tama, Kiper Timnas U-22 yang Berlaga di SEA Games 2017
Meski Satria gagal menjaga gawang Indonesia, namun sejak lama pemilik nama Satria Tama Hardianto digadang-gadang menjadi kiper masa depan Indonesia.
Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Tinwarotul Fatonah
TribunWow.com menyajikan profil kiper utama Timnas Indonesia U-22.
Foto-foto Satria Tama dihimpun dari instagram Satria Tama Hardiyanto.
1. Baru berumur 20 tahun, Satria merupakan pria kelahiran Sidoarjo, 23 Januari 1997.
2. Siapa sangka Satria kecil sebenarnya sangat menyukai bulu tangkis.
Bahkan, saat menginjak kelas 4 sampai 6 SD, pemain kelahiran Sidoarjo, 23 Januari 1997 itu tercatat sebagai salah satu anggota PB Satria Surabaya yang terletak di Rungkut Surabaya.
3. Kecintaan pada si kulit bundar tumbuh menjelang lulus SD saat ia mulai sering ikut teman-temannya bermain sepak bola di kampungnya.
Melihat aktivitas yang baru, sang ayah Bambang Hardianto lantas mengajak Satria ke salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya untuk membelikan baju kiper.
4. Melihat keinginan besar Satria menjadi kiper, ayahnya mendaftarkan dirinya ke SSB Indonesia Muda di Surabaya.
"Ketika kelas satu SMP aktivitas saya di PB Satria Surabaya sudah ditinggalkan. Saya mulai fokus ke sepak bola," ucap Satria dikutip dari Kompas.com.
5. Ketika lulus SMP pada 2009, Satria lantas melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 10 Surabaya.
Saat itu, kondisi SSB di Surabaya mulai lesu, ia melanjutkan pelatihan sepak bolanya di WCP di Gresik.
"Ayah saya ternyata mendapat informasi bahwa Widodo Cahyono Putro mendirikan akademi sepak bola. Lalum saya didaftarkan ke akademi sepak bola WCP di Gresik," kata Satria.
6. Ketika memulai latihan di WCP, Satria berlatih seminggu tiga kali, Senin-Rabu-Jumat.
"Saat tahun pertama latihan saya selalu diantar ayah ke Gresik. Namun, memasuki tahun kedua, saya mulai pergi sendiri dari Surabaya ke Gresik dengan menggunakan sepeda motor," ucap Satria.
7. Kemampuan Satria terus meningkat di bawah arahan pelatih M Kuswo.