Begini Kronologi Lengkap Ngerinya Suami Bacok Istri yang Sedang dengan Pria Lain di Mojokerto!
Iwan seorang warga memberikan keterangan bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh suami sah Komariah dengan menggunakan celurit.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM, MOJOKERTO - Warga Dusun Tambaksuruh, Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dikejutkan dengan tewasnya pasangan suami istri (pasutri), Senin (21/8/2017) dini hari.
Melansir dari Surya, pasutri yang tewas mengenaskan tersebut diketahui bernama Komariah (44) seorang warga setempat dan Ahmad Wiyono (50) suami sirinya, seorang warga Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Pembunuhan itu dilakukan saat pasutri itu tengah tidur bersama anaknya.
Lama Tak Muncul di TV, Musisi Ini Ternayata Baru Saja Kehilangan Sosok Tercinta
Iwan seorang warga memberikan keterangan bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh suami sah Komariah dengan menggunakan celurit.
Saat itu, pelaku mendatangi rumah korban sekitar pukul 01.00 WIB dengan mengendarai ojek.
Diketahui, pelaku langsung masuk ke dalam rumah dengan cara mendobrak pintu.
Usai Pemain Sepak Takraw Putri Indonesia Walk Out di Final, Sang Pelatih Terancam Kena Sanksi!
Komariah saat itu sedang tidur di dalam kamar sedangkan suami siri yang baru dinikahinya tersebut tidur di ruang tengah.
Sebelum ditemukan tewas bersimbah darah, sempat terdengar keributan dari dalam rumah.
"Selesai membacok korban, dia langsung pergi. Pak Wiyono ditemukan tergeletak di halaman rumah, sedangkan istrinya di dalam kamar. Anaknya sempat mengejar, tapi tidak terkejar," katanya.
Netizen Sebut Ada Unsur Mistis dalam Kecelakaan Ojek Online dengan Sekujur Tubuh Hitam ini
Pelaku diduga cemburu lantaran proses perceraian masih belum selesai namun korban sudah memutuskan menikah dengan pria lain.
"Kalau kata anaknya tadi sebelum dibawa polisi, yang melakukan suami sahnya. Jadi korban ini belum resmi cerai tapi nikah siri. Mungkin suami sahnya gak terima, langsung tusuk pakai celurit," jelasnya.
Wiyono sendiri adalah seorang warga baru yang datang pada saat Ramadan lalu, ia bekerja sebagagi pekerja di bus.